'Squid Game' Hingga 'Snowdrop', 10 Kontroversi Drama Korea Paling Ramai Disorot Sepanjang Tahun 2021

Foto: 'Squid Game' Hingga 'Snowdrop', 10 Kontroversi Drama Korea Paling Ramai Disorot Sepanjang Tahun 2021



Sederet drama Korea Selatan sepanjang tahun 2021 ini memiliki kontroversi yang membuat publik marah hingga ada yang diputuskan untuk berhenti tayang, apa saja?

Kanal247.com - Drama Korea Selatan memang mendapatkan banyak cinta dari banyak penonton di seluruh dunia. Ini tentu bukan hal aneh mengingat banyaknya genre dan judul drama Korea Selatan yang bisa dinikmati setiap tahunnya.

Saat ini, cara mengakses drama Korea Selatan pun semakin mudah mengingat muncul banyak situs menonton resmi. Sehingga, para penggemar dapat menikmati drama Korea Selatan secara legal.

Sayang, sepanjang tahun ini terdapat sederet drama Korea Selatan yang menuai kontroversi karena masalah berbeda-beda. Bahkan, ada yang sampai diputuskan untuk berhenti tayang. Cek kontroversi sederet drama Korea Selatan di bawah ini.

1. Penulis 'Mr. Queen' Disebut Turunan Korea-Tiongkok

Penulis 'Mr. Queen' Disebut Turunan Korea-Tiongkok

Drama "Mr. Queen" berhasil mendapatkan rating memukau kala ditayangkan di akhir 2020 hingga awal 2021. "Mr. Queen" sempat dikritik karena diadaptasi dari novel Tiongkok karya Xian Chen yang juga sempat dijadikan drama bertajuk "Go Princess Go". Pasalnya, hubungan Korea Selatan dan Tiongkok tengah panas.

Drama Shin Hye Sun dan Kim Jung Hyun ini juga dinilai semi boys love atau cinta sesama pria mengingat karakter Shin Hye Sun diceritakan sosok pria yang masuk ke tubuh wanita zaman Joseon.

Kontroversi distorsi sejarah juga muncul, salah satunya dari penggambaran Ratu Shin Jeong (Ibu Raja Cheoljeong) sebagai sosok yang percaya pada mistis dan dukun juga menuai kritik karena menganggap adegan tersebut sudah kelewat batas. Meskipun ceritanya fiktif, karakter drama ini diambil dari tokoh sejarah sungguhan.

Kontroversi terparah penyebutan jurnal "The Annals of the Joseon Dynasti" (Joseon Wangjo Shillok) sebagai tabloid biasa 'jirashi'. Pasalnya, 'Joseon Wangjo Shillok' berisi catatan peristiwa bersejarah selama Dinasti Joseon yang menjadi warisan budaya Korea Selatan. Sementara 'jirashi' adalah buletin yang berisi informasi pribadi yang belum dikonfirmasi kebenarannya. Penyebutan ini sampai menuai banyak komplain penonton.

Selanjutnya, penulis "Mr. Queen" yakni Park Kye Ok dinilai adalah turunan Korea-Tiongkok meskipun telah dibantah tegas. Akibat sederet kontroversi, "Mr. Queen" sempat tidak memiliki layanan video on demand (VOD) dan konten di YouTube dihapus.

2. 'Dear.M' Batal Tayang di Detik Terakhir Akibat Rumor Bullying

'Dear.M' Batal Tayang di Detik Terakhir Akibat Rumor Bullying

Februari tahun ini, diketahui marak muncul rumor para selebriti disebut menjadi pelaku kekerasan di sekolah. Salah satu yang terseret adalah aktris Park Hye Soo yang membintangi drama "Dear.M" bersama Jaehyun NCT. Park Hye Soo sendiri telah membantah tegas rumor melakukan perundungan tersebut dan menyeret ke jalur hukum.

Meski begitu, penayangan drama "Dear.M" yang awalnya di akhir Februari ditunda untuk waktu tidak ditentukan. KBS menyebutkan akan memantau perkembangan kasus Park Hye Soo hingga dipastikan tidak bersalah atas kasus perundungan demi menghormati terduga korban. KBS juga menyebutkan akan memikirkan kemungkinan mengenai pergantian pemeran jika memang harus.

Namun, hingga saat ini penayangan "Dear.M" masih belum dapat dipastikan meski telah selesai syuting 16 episode. Banyak penggemar kecewa mengingat drama ini adalah debut Jaehyun sebagai aktor serta merupakan spin off dari web drama populer, "Love Playlist".

3. 'River Where The Moon Rise' Harus Ganti Pemeran Utama

'River Where The Moon Rise' Harus Ganti Pemeran Utama

Sama halnya "Dear.M", "River The Moon Rise" juga harus mengalami kepahitan karena kasus perundungan pemeran utamanya. Ji Soo telah mengakui bahwa menjadi perundung di sekolahnya di masa lalu ketika "River Where The Moon Rise" telah ditayangkan. Drama ini bahkan telah syuting 80% dan akhirnya harus mengganti pemeran utama pria.

Ji Soo digantikan oleh Na In Woo dan langsung syuting ulang 20 episode demi para penggemar hanya dalam waktu 1 bulan saja. Syuting ulang ini tentu tak hanya untuk Na In Woo namun juga semua pemeran yang memiliki adegan bersamanya. Kim So Hyun menjadi pemeran yang paling bekerja keras atas syuting ulang mengingat banyak adegan bersama dengan Ji Soo sebelumnya. Atas syuting ulang ini, banyak pemeran "River Where The Moon Rise" yang menuai pujian karena enggan dibayar ulang demi membantu meringankan kerugian produksi.

Beruntung, "River Where The Moon Rise" berhasil ditayangkan sesuai jadwal tanpa penundaan episode serta memiliki rating cukup memuaskan. Chemistry Kim So Hyun dan Na In Woo juga sangat bagus hingga diharapkan kembali dipertemukan di drama era modern. Kerugian hingga ratusan miliar rupiah mulai tertutupi karena "River Where The Moon Rise" telah dibeli di situs OTT berbagai negara.

4. 'Joseon Exorcist' Berhenti Tayang usai 2 Episode

'Joseon Exorcist' Berhenti Tayang usai 2 Episode

"Joseon Exorcist" mengalami kepahitan lantaran harus dibatalkan tayang karena kontroversi distorsi sejarah usai 2 episode berjalan. "Joseon Exorcist" dinilai menyimpang dari sejarah dengan memasukkan budaya Tiongkok di dalam drama. Penulis "Joseon Exorcist" yang sama seperti "Mr. Queen" yakni Park Kye Ok pun dinilai mendukung Tiongkok.

Drama yang diperankan oleh Jang Dong Yoon ini pun diisukan didanai Tiongkok namun telah dibantah tegas. Besarnya kontroversi membuat semua sponsor memutuskan untuk mundur. SBS akhirnya memutuskan untuk "Joseon Exorcist" berhenti tayang meski telah melakukan syuting hingga 14 episode dari total 16.

Para pemeran "Joseon Exorcist" pun meminta maaf karena tidak meneliti naskah terlebih dahulu dan kurangnya kesadaran akan sejarah. Para pemeran pun harus rela kerja kerasnya tak dibayar sepenuhnya dan disebut diusakan mendapatkan honor hingga episode 7. Namun, bayaran pemeran "Joseon Exorcist" tidak dikonfirmasi secara jelas.

5. 'Racket Boys' Buat Murka Masyarakat Indonesia

'Racket Boys' Buat Murka Masyarakat Indonesia

Drama tema olahraga dan remaja "Racket Boys" sukses membuat murka masyarakat Indonesia. Hal ini karena adanya adegan yang menjelekkan Indonesia ketika pemain badminton Korea Selatan melawan Indonesia. Dialog mengungkapkan bahwa Indonesia sengaja memberikan pelayanan tidak baik dalam hal tempat tinggal atlet Korea Selatan hingga lokasi latihan.

Suporter dari Indonesia pun dinilai sangat tidak sopan dan mengolok-olok atlet Korea Selatan jika dikalahkan. Ini membuat masyarakat Indonesia murka dan mengecam SBS. SBS kemudian meminta maaf atas kontroversi tersebut dan berjanji akan berhati-hati.

Beberapa waktu lalu, atlet badminton Korea Selatan yakni An Se Young mengaku sempat bingung dengan adegan "Racket Boys" yang terkesan menjatuhkan Indonesia. Pasalnya, An Se Young menyebutkan mendapatkan perlakuan sangat baik selama berlaga di Indonesia bahkan mendapatkan banyak hadiah.

6. 'School 2021' Hampir Batal Tayang hingga Ditinggal Pemeran

'School 2021' Hampir Batal Tayang hingga Ditinggal Pemeran

Drama KBS "School 2021" pada awalnya direncanakan untuk ditayangkan di 2020 dengan judul "School 2020". Namun, atas kontroversi internal penayangan seri drama populer tersebut dibatalkan. KBS kemudian mengumumkan akan tetap menayangkan di tahun ini dengan judul "School 2021" dengan pemeran utama Kim Yohan WEi dan Kim Young Dae seperti pengumuman tahun lalu.

Namun, sayang jelang syuting perdana Kim Young Dae justru mendadak mundur dari "School 2021" dengan alasan adanya hal-hal berbeda dari yang dijanjikan. Tim produksi "School 2021" sempat kecewa karena merasa keputusan Kim Young Dae sepihak namun akhirnya bersedia menerima.

"School 2021" akhirnya telah ditayangkan sesuai dengan jadwal pada (24/11) dan peran Kim Young Dae digantikan oleh Choo Yeong Woo. Drama ini akan selesai ditayangkan pada Januari 2022 jika sesuai dengan jadwal.

7. 'Nevertheless' Miliki Rating Rendah dan Pemeran Terbukti Selingkuh

'Nevertheless' Miliki Rating Rendah dan Pemeran Terbukti Selingkuh

"Nevertheless" sukses menyita perhatian penggemar drama Korea Selatan di seluruh dunia mengingat dibintangi oleh aktor dan aktris yang tengah naik daun, Song Kang serta Han So Hee. Drama ini pun diangkat dari webtoon populer di Korea Selatan.

Sayang, "Nevertheless" justru mendapatkan rating rendah di Korea Selatan hanya kisaran 1% dan tertinggi hanya 2,2% di episode perdana. Meski begitu, berhasil menuai pujian penggemar internasional yang menonton melalui situs Netflix. Chemistry Song Kang dan Han So Hee pun sukses membuat penonton gemas hingga mengira keduanya benar-benar berpacaran.

Kontroversi "Nevertheless" muncul karena salah satu pemeran pendukung yakni Kim Min Gwi disebut telah berselingkuh dari kekasihnya. Kim Min Gwi pun diklaim telah melanggar karantina mandiri ketika positif Covid-19 meski hal ini telah dibantah.

Kontroversi selingkuh Kim Min Gwi yang diakui olehnya ini akhirnya membuat JTBC memutuskan untuk mengedit adegannya semaksimal mungkin. Keputusan JTBC ini sempat menuai kecewa penggemar mengingat peran Kim Min Gwi banyak bersama dengan aktris Yang Hye Ji yang tentunya akan berimbas dipemotongan adegan. Meski begitu, "Nevertheless" berhasil ditayangkan secara lengkap tanpa adanya kontroversi besar lagi.

8. 'Squid Game' Disebut Mirip Film Jepang hingga Beberapa Adegan Kontroversi

'Squid Game' Disebut Mirip Film Jepang hingga Beberapa Adegan Kontroversi

Kepopuleran "Squid Game" tak perlu lagi diragukan, namun bukan berarti jauh dari kontroversi. Beberapa adegan "Squid Game" dinilai meniru film Jepang "As the Gods Will" yang dirilis di 2014 karena kemiripannya. Rumor tersebut hanya menjadi isu belaka karena tak adanya bantahan secara resmi. Namun, sutradara sekaligus penulis "Squid Game" yakni Hwang Dong Hyuk menyebutkan bahwa naskah telah ada sejak 10 tahun lalu.

Kemudian, adegan dewasa di toilet antara Heo Sung Tae dan Kim Joo Ryung juga dinilai tidak pantas. Pasalnya, Heo Sung Tae telah menikah dan sempat menyebutkan tidak ingin memiliki adegan ranjang demi menghormati istrinya. Meski begitu, Kim Joo Ryung telah mengunggah boneka tanpa pakaian melalui akun Instagram pribadinya sebagai klarifikasi tidak langsung bahwa adegan intim dengan Heo Sung Tae hanyalah efek komputer.

Kontroversi lain ada di manusia hampir telanjang yang digambari seluruh tubuh di adegan VIP. Ini dinilai menjatuhkan martabat manusia mengingat dijadikan tumpuan kaki hingga meja. Namun, banyak yang beranggapan adengan ini justru memberikan kritik atas kekuasaan orang kaya.

9. Pernyataan Han So Hee Soal Adegan Ranjang Tuai Perdebatan

Pernyataan Han So Hee Soal Adegan Ranjang Tuai Perdebatan

Serial original Netflix "My Name" sukses mendapatkan sorotan kala ditayangkan Oktober lalu. Tidak mengherankan mengingat kepopuleran Han So Hee sebagai pemeran utamanya. "My Name" sukses menunjukkan sisi baru Han So Hee dalam memerankan karakter yang berani dan bahkan melakukan adegan aksi tanpa pemeran pengganti.

Kontroversi "My Name" muncul karena adegan ranjang antara Han So Hee dan Ahn Bo Hyun. Banyak yang merasa adegan tersebut sangat dipaksakan dan tidak cocok untuk serial tersebut. Selain itu, pernyataan Han So Hee yang menyebutkan tidak mengetahui adanya adegan ranjang hingga syuting langsung menuai kritik penonton. Meski begitu, telah dikonfirmasi bahwa adegan ranjang tersebut telah disetujui bersama tanpa ada paksaan.

10. 'Snowdrop' Munculkan Petisi Tak Tayang 2 Kali

'Snowdrop' Munculkan Petisi Tak Tayang 2 Kali

Sejak Maret, "Snowdrop" telah memunculkan petisi untuk tidak ditayangkan karena ditakutkan mendistorsi sejarah. Pasalnya, "Snowdrop" mengambil latar 1987 di mana terdapat tragedi demi demokrasi Korea Selatan. Nama pemeran Jisoo BLACK PINK awalnya adalah Eun Young Cho yang diubah menjadi Eun Yeong Ro. Eun Young Cho diketahui adalah salah satu aktivis mahasiswa yang hingga saat ini masih hidup, sehingga nama karakter Jisoo dinilai terinspirasi dari sosoknya.

Meski begitu, Blue House (kepresidenan Korea Selatan) telah menyebutkan tidak bisa menghentikan penayangan karena membatasi kreativitas publik. JTBC pun memastikan sama sekali tidak berhubungan dengan sejarah dan mengganti nama karakter Jisoo.

Namun, usai penayangan perdana pada (18/12) kembali muncul petisi untuk menghentikan penayangan "Snowdrop" dengan alasan yang sama yakni kontroversi sejarah. Kali ini disebabkan oleh peran Jung Hae In, Im Su Ho yang awalnya dikenalkan sebagai mata-mata Korea Utara. Peran Jung Hae In dinilai sangat menyimpang mengingat pada masa lalu justru banyak orang yang disiksa karena dituduh mata-mata. Petisi telah ditandatangani lebih dari 300 ribu orang dan bahkan beberapa yayasan aktivis demokrasi ikut mengecam karena dinilai menimbulkan luka baru pada korban.

Salah satu yayasan aktivis membawa permasalahan ke pengadilan untuk penghentian "Snowdrop". Namun, pengadilan menolak tuntutan tersebut dan "Snowdrop" akan tetap tayang sesuai rencana. Petisi kedua untuk pemberhentian "Snowdrop" hingga saat ini belum ditanggapi oleh Blue House.

Bagaimana menurutmu mengenai kontroversi sederet drama di atas? Apakah kamu termasuk salah satu penonton drama di atas?

Komentar Anda

Topik Berita

Rekomendasi Artikel