'Snowdrop' Munculkan Petisi Tak Tayang 2 Kali

'Snowdrop' Munculkan Petisi Tak Tayang 2 Kali

Sederet drama Korea Selatan sepanjang tahun 2021 ini memiliki kontroversi yang membuat publik marah hingga ada yang diputuskan untuk berhenti tayang, apa saja?

Sejak Maret, "Snowdrop" telah memunculkan petisi untuk tidak ditayangkan karena ditakutkan mendistorsi sejarah. Pasalnya, "Snowdrop" mengambil latar 1987 di mana terdapat tragedi demi demokrasi Korea Selatan. Nama pemeran Jisoo BLACK PINK awalnya adalah Eun Young Cho yang diubah menjadi Eun Yeong Ro. Eun Young Cho diketahui adalah salah satu aktivis mahasiswa yang hingga saat ini masih hidup, sehingga nama karakter Jisoo dinilai terinspirasi dari sosoknya.

Meski begitu, Blue House (kepresidenan Korea Selatan) telah menyebutkan tidak bisa menghentikan penayangan karena membatasi kreativitas publik. JTBC pun memastikan sama sekali tidak berhubungan dengan sejarah dan mengganti nama karakter Jisoo.

Namun, usai penayangan perdana pada (18/12) kembali muncul petisi untuk menghentikan penayangan "Snowdrop" dengan alasan yang sama yakni kontroversi sejarah. Kali ini disebabkan oleh peran Jung Hae In, Im Su Ho yang awalnya dikenalkan sebagai mata-mata Korea Utara. Peran Jung Hae In dinilai sangat menyimpang mengingat pada masa lalu justru banyak orang yang disiksa karena dituduh mata-mata. Petisi telah ditandatangani lebih dari 300 ribu orang dan bahkan beberapa yayasan aktivis demokrasi ikut mengecam karena dinilai menimbulkan luka baru pada korban.

Salah satu yayasan aktivis membawa permasalahan ke pengadilan untuk penghentian "Snowdrop". Namun, pengadilan menolak tuntutan tersebut dan "Snowdrop" akan tetap tayang sesuai rencana. Petisi kedua untuk pemberhentian "Snowdrop" hingga saat ini belum ditanggapi oleh Blue House.

Bagaimana menurutmu mengenai kontroversi sederet drama di atas? Apakah kamu termasuk salah satu penonton drama di atas?

Komentar Anda

Topik Berita

Rekomendasi Artikel