Sebut Hanya Kesalahpahaman, Rian D'Masiv Ajak Damai Keluarga Denny Sakrie

Foto:   Sebut Hanya Kesalahpahaman, Rian D'Masiv Ajak Damai Keluarga Denny Sakrie Instagram



Rian mengaku dirinya memang pernah menelpon tapi karena mereka sudah lama mengenal, tapi dia menegaskan sama sekali tidak pernah melakukan pelecehan seperti yang dituduhkan kepadanya.

Kanal247.com - Kasus tuduhan pelecehan yang dialami oleh Rian Ekky Pradipta masih terus bergulir. Sebelumnya, vokalis D Masiv ini membuat laporan pencemaran nama baik melalui ITE yang lantas diproses dengan nomor laporan LP/B/3117/VI/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Rian menegaskan jika dirinya sama sekali tidak pernah melakukan pelecehan seperti yang dituduhkan. Dia mengatakan sempat menelpon keluarga mendiang Denny Sakire karena mengingat hubungan baik mereka yang terjalin selama ini, terlebih dengan almarhum. Dalam telepon, Rian menjelaskan tuduhan pelecehan seksual itu adalah sebuah kesalahpahaman.

"Karena memang awalnya saya sempat telepon juga bahwa saya sudah kenal lama dengan keluarga mereka. Jadi harusnya ini bukan hal yang harus diperpanjang karena ini salah paham dan saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan," kata Rian di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/6).

"Saya sempat bilang ingin mengajak satu orang sahabat saya untuk mendampingi saya. Karena bagaimanapun, saya perlu menjaga diri saya juga. Saya tidak mau ada hal yang di luar kendali saya," jelas Rian lagi.

"Mereka bilang, tidak mengizinkan saya untuk mengajak asisten saya atau sahabat saya. Akhirnya, saya tidak datang karena menurut saya ini tidak aman untuk saya," jelas Rian. "Karena memang niat saya semuanya pengin baik-baik, gak Mau sampai berantem. Saya juga menghormati almarhum yang kebetulan teman saya juga. Saya bilang kalau mau berjumpa di Polda Metro Jaya kita mediasi jam 2 siang," lanjut Rian.

"Saya juga istilahnya sedihnya karena langsung disimpulkan bahwa saya melakukan itu. Belum secara, ya netizen kan pasti menghakimi saya juga, mereka tidak tidak tahu apa-apa tapi menghakimi. Yang saya sesalkan adalah, saya kan juga punya anak. Anak saya sudah besar bisa melihat berita juga," ungkapnya.

"Makanya saya harus berbuat hal yang saya perlu melakukan hal yang melindungi saya. Saya sebagai warga negara saya punya hak juga undang dilindungi UUD juga oleh hukum. Saya juga tidak mau orang dengan mudah menghancurkan apa yang sudah saya bangun selama ini."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel