PD Seri ‘Produce’ Akui Lakukan Manipulasi Bukan Karena Pihak Agensi
Pengacara dari agensi tidak menyangkal bahwa para pihak agensi sempat mentraktir PD Ahn Joon Young. Namun, hal tersebut dilakukan mereka bukan untuk memanipulasi hasil pemungutan suara itu.
Kanal247.com - PD seri “Produce”, yakni Ahn Joon Young ramai diperbincangkan sejak terkuaknya kasus menipulasi program survival yang mendebutkan berbagai grup idol tersebut. Pada hari ini, Senin (23/3) Ahn Joo Young dan CP Kim Yong Bum kembali disidang di pengadilan.
Keduanya pergi ke pengadilan atas dakwaan penipuan. Selain mereka berdua, terdapat juga PD lain dari program ini serta 5 eksekutif yang dituduh melakukan malpraktek dan permintaan yang tidak pantas dengan menyuap PD Ahn Joon Young.
Dalam pengadilan tersebut, PD Ahn Joon Young menyangkal jika dirinya melakukan manipulasi karena adanya suap dari pihak agensi para peserta program survival itu. "Saya memanipulasi peringkat karena tekanan kesuksesan pertunjukan dan peringkat. Saya tidak melakukannya karena suap dari agensi,” ujarnya yang dilansir dari Allkpop pada Senin (23/3).
Selain itu, pengacara dari agensi tidak menyangkal bahwa para pihak agensi sempat mentraktir PD Ahn Joon Young. Namun, hal tersebut dilakukan mereka bukan untuk memanipulasi hasil pemungutan suara itu. Mereka hanya melakukan hal tersebut untuk mengobrol dan menunjukan perhatian PD Ahn Joon Young.
"Memang benar kami sempat mentraktirnya, tetapi kami tidak membicarakan program tersebut. Kalian dapat melihat orang-orang dalam pertemuan tersebut untuk melihat bahwa itu tidak salah lagi,” ujar pengacara agensi. “Memang benar kami mentraktirnya, tetapi hanya untuk mengobrol dan menunjukan perhatian. Kami tidak memintanya untuk waktu pemutaran film, untuk mengetahui lagu di misi sebelumnya, atau untuk menempatkan para idol di ranking. Tidak ada bukti. "
Sebelumnya, pengacara PD Ahn Joon Young juga menyangkal bahwa PD tersebut telah menerima suap. “Ahn Joon Young mengaku minum dengan pejabat agensi hiburan, tetapi ia tidak menerima suap yang tidak pantas. Dia mengakui telah melanggar Undang-Undang Permohonan dan Graft yang Tidak Benar,” ujarnya di pengadilan awal Februari lalu.
