Maia Estianty Kena Tipu Ojol, Pakar Bagikan Trik Agar Tak 'Bernasib' Sama

Foto: Maia Estianty Kena Tipu Ojol, Pakar Bagikan Trik Agar Tak 'Bernasib' Sama instagram



Permasalahan Maia Estianty ditipu oleh oknum ojek online menghebohkan media masa, seorang pakar menjelaskan modus operandi hingga cara menghindari hal serupa.

Kanal247.com - Maia Estianty baru-baru ini menceritakan jika ia adalah korban penipuan yang dilakukan salah satu oknum ojek online. Maia mengaku mengalami banyak kerugian usai aplikasi Gojek miliknya diretas. Maia bahkan berkata kartu kreditnya hampir tak bisa diselamatkan.

Beruntung, Gojek segera memberikan tanggapan atas permasalahan Maia. Salah satu aplikasi penyedia ojek online itu memastikan akan semakin memperkuat keamanan para penggunanya. Gojek pun telah memastikan jika customer service akan berusaha membantu 24 jam penuh.

Atas permasalahan Maia, Pratama Persadha selaku pakar keamanan mengungkapkan jika cara oknum ojol itu merupakan modus kejahatan lama. Pratama menerangkan jika *21*nomor telepon# yang sempat dijabarkan Maia adalah trik untuk mengalihkan kode panggilan.

“Sebenarnya ini adalah kode untuk pengalihan panggilan saja,” terang Pratama seperti yang dikutip dari laman JawaPos.com, Sabtu (28/12). “Jadi, pengalihan panggilan merupakan cara untuk menghubungkan panggilan yang tidak bisa diterima di nomor ponsel pertama ke ponsel kedua yang memiliki koneksi lebih baik. Saat ingin menjawab telepon dan mengalihkan panggilan ke nomor kedua, masukkan kode **21*nomor hp kedua# (**21*081234567890#).”

Pratama juga menerangkan alasan beberapa aplikasi lain milik Maia bisa ikut teretas lantaran ibu 3 anak itu menggunakan nomor ponsel sama di semua akun. Pasalnya, mengganti kata sandi dapat dilakukan melalui nomor ponsel. Sehingga, cara menghindari modus operandi tersebut adalah dengan mengaktifkan dobel pengamanan di setiap aplikasi.

“WhatsApp kan ketika instalasi butuh verifikasi bisa by phone. Kalau nomornya Maia di-forward ke ponselnya oknum driver ojol itu, artinya akunnya memang bisa di-take over sama si oknum driver tersebut,” terang Pratama.

“Harusnya Maia mengaktifkan autentikasi dua faktor di WhatsApp-nya, sehingga ketika akun WA-nya ingin dipindah ke ponsel lain, masih dibutuhkan PIN dan OTP lainnya. Hal yang sama juga berlaku untuk akun Tokopedia-nya,” ucapnya kemudian.

“Maia sepertinya menggunakan nomor ponselnya (yang sama) untuk autentikasi login ke Tokopedia. Sehingga ketika login di ponsel lain, dikirimkan kode OTP langsung bisa dibaca oleh pelaku atau bisa juga emailnya yang di-take over, karena mengganti password email juga bisa pakai autentikasi nomor ponsel,” lanjutnya lalu.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel