Inilah Prediksi 5 Hal yang Bakal Jadi Tren di Media Sosial 2018

Foto: Inilah Prediksi 5 Hal yang Bakal Jadi Tren di Media Sosial 2018



Untuk menyambut kemajuan dan perkembangan di media sosial, tak ada salahnya kita mempersiapkan strategi sosial dari sekarang agar tak ketinggalan tren.

Kanal247.com - Media sosial memberikan peluang besar bagi yang ingin menyampaikan dan menyalurkan gagasan, karya, atau merek ke khalayak ramai. Media sosial bisa menjadi sarana bagi orang lain secara luas untuk berinteraksi dengan kita. Untuk menyambut kemajuan dan perkembangan di media sosial, tak ada salahnya kita mempersiapkan strategi sosial dari sekarang agar tak ketinggalan tren. Mengutip Inc, inilah lima tren media sosial yang diprediksi akan tumbuh di tahun 2018 mendatang.

1. Video Akan Semakin Mendapat Tempat dalam Strategi Konten Sosial

Video Akan Semakin Mendapat Tempat dalam Strategi Konten Sosial

Semua orang tahu bahwa konten video begitu populer dan dengan demikian penting bagi sebuah merek. Dengan terus diperbaharuinya algoritma sosial, video akan semakin berharga untuk membentuk keterlibatan dan mendapatkan pengikut.

Pada kenyataannya, video di Facebook mendapatkan pelibatan yang lebih tinggi, ada lebih banyak orang yang berkomentar dan mengirimkan ‘like’ serta membagikannya kembali. Fitur pelaporan Facebook pun membantu untuk mengetahui bagaimana kinerja sebuah video dibandingkan dengan kiriman yang lainnya.

Fitur Story di Instagram maupun Snapchat juga memberikan peluang yang lebih baik bagi sebuah merek. Konten video pun dapat dibagikan secara cepat kepada para pengikut. Jelas, video menjadi semakin penting. Maka itu kita perlu belajar membuat konten video yang baik untuk menyambut tren di tahun berikutnya.

2. Facebook Menjadi Semakin Mobile

Facebook Menjadi Semakin Mobile

Tahun 2020, diprediksi sekitar 59 persen pengguna Facebook di Amerika mengaksesnya hanya lewat ponsel dan 80 persen pendapatan iklan perusahaan datang dari iklan mobile.

Facebook adalah salah satu platform media sosial terakhir yang tidak didesain sedari awal untuk mobile. Optimisasi mobile telah menjadi andalan pemasar yang melek teknologi untuk beberapa saat, namun dengan Facebook yang semakin didominasi oleh mobile, merek-merek tak akan lagi punya alasan untuk membuat konten yang dioptimalisasi bagi mobile.

3. Chatbot Akan Buat Layanan Konsumen Lebih Cepat dan Mudah

Chatbot Akan Buat Layanan Konsumen Lebih Cepat dan Mudah

Koneksi instan akses internet yang tersebar luas telah mengondisikan kita untuk menginginkan barang secepatnya sampai di tangan. Hal ini menyebabkan banyak bisnis melakukan salah satu dari dua hal: merespon terlalu cepat yang membuat terjadi kesalahan dan kualitas jasa yang jelek.

Di sinilah peran chatbot dibutuhkan khususnya lewat Facebook Messenger. Chatbot memberikan peluang untuk berinteraksi secara cepat dengan audiens. Mungkin itulah alasan ada sekitar 100.000 bot aktif setiap bulan di Facebook Messenger dan sekitar 2 milyar pesan berseliweran tiap bulan.

4. Fitur Platform yang Tumpang Tindih Membuat Kita Harus Lebih Selektif

Fitur Platform yang Tumpang Tindih Membuat Kita Harus Lebih Selektif

Baik Snapchat maupun Instagram sama-sama punya fitur video dan konten visual berwaktu, sehingga poin utama dari diferensiasi bertumpu pada audiens dan jangkauannya. Instagram Story mempunyai jangkauan lebih luas dan mendapat banyak pelibatan; sekitar 10 persen pengikut selebgram membuka Story setiap hari, yang lebih banyak dari Snapchat.

Di sisi lain, Snapchat terus mendominasi kelompok usia remaja. Dengan lebih banyaknya platform yang menawarkan fitur mirip, merek dan pemasar harus lebih selektif terhadap yang akan dipilih. Gunakan keunggulan analitik dan fitur pelaporan untuk mengidentifikasi platform yang memberikan keuntungan terbaik.

5. Lebih Banyak Peluang untuk Personalisasi Konten

Lebih Banyak Peluang untuk Personalisasi Konten

Tak seorang pun menyukai konten yang tidak relevan untuk kebutuhannya. Personalisasi yang ditingkatkan bagi audiens adalah tren mayoritas di pemasaran konten, yang sampai juga ke media sosial. Dengan berevolusinya platform sosial, alat analitik dan fitur untuk bisnis akan semakin detail dan berharga bagi sebuah merek. Data seperti ini berarti pemasar akan lebih punya pemahaman yang dibutuhkan untuk membuat konten yang dipersonalisasi dengan lebih baik.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel