Sutradara 'All of Us Are Dead' Minta Maaf Tampilkan Adegan Kekerasan Seksual Berlebihan

Foto: Sutradara 'All of Us Are Dead' Minta Maaf Tampilkan Adegan Kekerasan Seksual Berlebihan Instagram



Drama zombie 'All of Us Are Dead' tidak hanya menayangkan orang-orang menyelamatkan diri dari zombie tetapi juga menunjukkan sisi lain dari kehidupan sosial. Namun, ada beberapa adegan yang dinilai kurang pas sehingga menuai kritikan.

Kanal247.com - Popularitas "All of Us Are Dead" Netflix di kalangan publik semakin mendunia. Di samping mendapatkan reaksi positif, beberapa adegan yang disajikan oleh drama bertema zombie ini juga tuai kritikan karena dinilai mengandung kekerasan seksual yang tidak pantas disuguhkan.

Pada Senin (7/2), sutradara Lee Jae Gyu yang turut mensukseskan drama "All of Us Are Dead" tengah mengadakan wawancara online dengan berbagai reporter dan mengungkapkan niatnya di balik beberapa adegan yang digambarkan dalam drama. Di wawancara itu, Lee Jae Gyu meminta maaf atas adegan provokatif yang menimbulkan kritik di kalangan publik tersebut.

Seperti diketahui, "All of Us Are Dead" baru-baru ini mengumpulkan banyak popularitas karena menduduki peringkat 1 di tangga lagu Top 10 Netflix di berbagai negara di seluruh dunia. Meski demikian, hal itu sempat menuai kontroversi karena adegan-adegan yang provokatif seperti adegan yang menggambarkan kekerasan seksual terhadap siswa perempuan di awal drama. Faktanya, sutradara Lee Jae Gyu menyadari kritik yang menuduh bahwa dia terlalu melecehkan siswa perempuan dalam adegan itu.

"Ada banyak tragedi yang terjadi di masyarakat kita, niat kami untuk menunjukkan adegan provokatif seperti itu bukan hanya untuk menunjukkan adegan itu untuk menarik perhatian penonton," tutur pihak sutradara menjelaskan.

"Kalau pemirsa menontonnya lebih jauh ke dalam drama, anda dapat melihat bahwa karakter Eunji takut apa yang terjadi padanya terungkap ke publik lebih dari kehilangan nyawanya. Saya ingin orang-orang melihat betapa kejamnya para pengganggu, pelakunya, adalah apa yang terjadi padanya," ungkap Lee Jae Gyu menjelaskan.

"Sebagai seorang sutradara, saya meminta maaf jika adegan-adegan yang digambarkan terlalu berlebihan dari yang saya maksudkan dan juga meminta maaf karena telah memberikan ketidaknyamanan kepada siapa pun," jelas sang sutradara.

Sutradara juga membahas adegan kamar mandi umum di mana siswi melahirkan bayi dan akan meninggalkan bayinya. Dia menjelaskan tentang karakter yang hendak ia bangun lewat adegan provokatif itu. "Karakter Hee Soo menceritakan kisah ibu tunggal muda yang kita lihat dalam kehidupan nyata melalui berita. Awalnya, dia meninggalkan bayinya tetapi kembali dengan hatinya untuk melindungi bayinya. Saya pikir Hee Soo kembali untuk menyelamatkan bayi sejalan dengan keseluruhan tema drama," tutur sutradara kemudian.

Sutradara \'All of Us Are Dead\' Minta Maaf Tampilkan Adegan Kekerasan Seksual Berlebihan

Sumber: Allkpop

Sutradara Lee Jae Gyu juga mengungkapkan bahwa beberapa adegan telah disempurnakan dan menjelaskan jika ada beberapa adegan dari webtoon-nya yang sulit untuk digambarkan jika diangkat menjadi adegan. "Ada beberapa bagian dari webtoon yang mungkin sulit untuk digambarkan melalui film. Saya pikir drama ini seharusnya mudah dan menyenangkan untuk dinikmati, jadi ada beberapa hal yang telah dilunakkan sedikit dan disempurnakan sampai batas tertentu. Dalam karya aslinya, ada lebih banyak adegan kekerasan tetapi itulah kebajikan dari karya aslinya," tutur sutradara.

Menurut sang sutradara, drama yang digarapnya berdasarkan webtoon populer itu menekankan bahwa adegan kekerasan versi drama telah dikurangi. Hal ini dikarenakan dari webtoon aslinya lebih banyak adegan kekerasannya.

Sementara itu, "All of Us Are Dead" mendapatkan banyak perhatian dari dunia karena menambahkan tonggak lain ke genre zombie. Drama ini mengikuti sekelompok siswa sekolah menengah yang selamat dari wabah virus zombie di pusat semuanya. Para siswa harus berjuang melewati gerombolan zombie untuk melarikan diri dari titik nol karena tidak ada penyelamatan yang menghadang mereka.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel