Nirina Zubir Ngaku Dijebak Saat Wawancara, Stasiun TV Ini Bikin 3 Poin Klarifikasi

Foto: Nirina Zubir Ngaku Dijebak Saat Wawancara, Stasiun TV Ini Bikin 3 Poin Klarifikasi Instagram



Nirina Zubir kecewa terhadap salah satu stasiun televisi karena merasa dijebak. Pihak stasiun akhirnya muncul dan langsung memberikan tiga poin klarifikasi.

Kanal247.com - Nirina Zubir meluapkan kekecewaannya terhadap salah satu stasiun TV karena merasa dijebak. Hal ini lantaran ia diundang talk show untuk membicarakan kasus perampasan tanah, namun tak mengetahui ada pengacara tersangka yang juga hadir.

Merasa tak terima, Nirina Zubir lantas menuntut permintaan maaf kepada pihak stasiun TV. "Saya sangat kecewa. Saya dan pengacara meminta surat permintaan maaf dari TV One. Saya tunggu," ungkap Nirina Zubir dalam Instagram Story pada Kamis (18/11).

Terkait hal itu, TV One akhirnya memberikan klarifikasi di media sosial. Mereka menjelaskan apa yang terjadi saat menghadirkan Nirina Zubir dan pengacara tersangka kasus perampasan tanah tersebut.

"Saya Eduardus Karel Dewanto, Penanggungjawab Program Apa Kabar Indonesia Malam dan Tim, menanggapi ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, saat berdialog di tvOne dengan judul 'Rumah Ditilap Mafia Tanah, Nirina Menggugat'," demikian bunyi keterangan di Instagram TV One, Jumat (19/11).

Selanjutnya, Eduardus Karel Dewanto memberikan tiga poin klarifikasi soal talk show tersebut. Pertama, pihaknya telah melakukan penjebakan kepada Nirina Zubir. Sebab, kehadiran pengacara tersangka bertujuan untuk menyeimbangkan berita dari berbagai pihak.

"Kehadiran pengacara tersangka tersebut untuk memenuhi kaidah pemberitaan yang seimbang dan menghormati asas praduga tak bersalah," kata Eduardus Karel Dewanto.

Kedua, pihak mereka juga tak bermaksud sengaja untuk tidak mengonfirmasikan kehadiran pengacara tersangka kepada Nirina Zubir. "Kami memperoleh narasumber tersebut menjelang on air," ucap Eduardus Karel Dewanto.

Kegaduhan mulai terjadi saat pengacara tersangka mulai angkat bicara. Dalam kesempatan itu, ada juga pihak lain seperti staf Khusus Kementerian BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya dan Pengamat Pidana.

"Dalam konteks isi dialog, tvOne sepakat dan berpihak pada pemberantasan Mafia Tanah," ucap Eduardus Karel Dewanto. "Oleh karena itulah, kami menghadirkan nara sumber yang kompeten lainnya."

Menutup keterangan itu, Eduardus berharap penjelasan itu dapat meluruskan kesalahpahaman. "Semoga bisa membantu menjernihkan informasi atas ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, selaku korban Mafia Tanah," pungkas Eduardus.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel