'Master in The House' Minta Maaf Pakai Caption Berbau Sensual ke Peserta 'Street Woman Fighter'

Foto: 'Master in The House' Minta Maaf Pakai Caption Berbau Sensual ke Peserta 'Street Woman Fighter'



Tim produksi 'Master in The House' akhirnya mengungkapkan pernyataan resmi usai caption yang ditampilkan di episode dibintangi peserta 'Street Woman Fighter' menuai kritik karena berbau sensual.

Kanal247.com - Kepopuleran survival Mnet "Street Woman Fighter" memang membuat para pesertanya mendapatkan banyak tawaran pekerjaan baru bak selebriti. Para peserta "Street Woman Fighter" baru-baru ini membintangi episode terbaru dari acara ragam "Master in The House" ("The Butlers").

Sayang, hadirnya para peserta "Street Woman Fighter" justru mendapatkan kontroversi di kalangan penonton. Hal ini disebabkan karena caption yang digunakan di salah satu momen di "Master in The House".

Kala peserta "Street Woman Fighter" yakni Gaby dari tim LACHICA tampil, terdapat caption bertuliskan "Nuna, aku akan mati". Ungkapan ini ternyata berbau sensual ke wanita yang kerap digunakan oleh Knetz di situs online di Korea Selatan.

Para pria di situs daring menggunakan unggapan tersebut yang berartikan "terangsang secara seksual". Ungkapan ini sering digunakan dalam foto cabul atau gambar cabul wanita, dan ketika kata-kata ini cari di situs pencarian akan memunculkan banyak gambar provokatif.

\'Master in The House\' pakai caption berbau sensual ke wanita

Sumber: SBS

Hal ini sontak langsung memunculkan kontroversi dari penonton. SBS selaku televisi yang menayangkan mendapatkan banyak kecaman dari penonton "Master in The House".

SBS akhirnya mengungkapkan permintaan maaf terkait dengan kontroversi caption menyiratkan hal tidak senonoh tersebut. Tim produksi "Master in The House" memastikan tidak berniat untuk melakukan pelecehan seksual dan tak mengetahui makna di daring. Caption tersebut dibuat dengan arti sebenarnya sebagai bentuk pujian kepada peserta "Street Woman Fighter".

"Tim produksi 'Master in The House' menyampaikan penggunaan istilah itu tidak digunakan dengan niat pelecehan seksual, dan kami tidak menyadari bahwa itu adalah istilah yang dapat menyebabkan kesalahpahaman tertentu," ungkap SBS.

"Kami minta maaf kepada penonton dan anggota 'Street Woman Fighter' yang merasa tidak nyaman, ke depannya kami akan lebih berhati-hati dalam proses produksi termasuk penulisan caption," tutup SBS.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel