Dinilai Seksualisasi, Sutradara 'Squid Game' Bahas Alasan Munculkan Orang Hampir Telanjang Dilukis

Foto: Dinilai Seksualisasi, Sutradara 'Squid Game' Bahas Alasan Munculkan Orang Hampir Telanjang Dilukis Netflix



Sutradara sekaligus penulis dari 'Squid Game' mengungkapkan memunculkan adegan orang-orang setengah telanjang dilukis sekujur tubuh dan diam bak patung.

Kanal247.com - "Squid Game" diketahui memang memiliki adegan-adegan mengejutkan di setiap episodenya. Bahkan, adegan-adegan yang ditampilkan akhirnya terkadang memunculkan kontra.

[SPOILER] Salah satu yang menuai kontra yakni memunculkan sederet orang dilukis sekujur tubuh untuk adegan munculnya para VIP. Orang tersebut terlihat setengah telanjang dan hanya diam seperti patung.

Pada awalnya adegan tersebut dikira hanya sekadar patung, namun ternyata benar-benar diperankan oleh manusia. Hal tersebut terungkap usai salah seorang YouTuber asal Amerika mengungkapkan bahwa ia mendapatkan tawaran untuk memerankan sosok yang dilukis sekujur tubuh dalam keadaan hampir telanjang.

Sutradara sekaligus penulis "Squid Game", Hwang Dong Hyuk mengungkapkan bahwa alasan munculnya adegan tersebut adalah untuk memberikan kritik sosial. Hwang Dong Hyuk merasa bahwa munculnya kritik karena hanya dikira diperankan oleh wanita, namun jika lebih diperhatikan lebih detail memang juga ada sosok pria.

"Saya pikir kontroversi seputar perempuan adalah karena orang-orang yang melakukan tubuh dilukis di adegan VIP hanya dikira perempuan. Saya menggunakannya karena saya ingin mengkritik pria dan wanita karena membuat benda dan alat. Saya menggunakan sepasang tubuh dilukis pria dan wanita," ungkap Hwang Dong Hyuk.

Hwang Dong Hyuk memastikan bahwa adegan tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk menunjukkan kebencian terhadap jenis kelamin tertentu. Ia ingin menunjukkan sisi kemanusiaan yang harus terbuka dengan adanya hal-hal tersebut di dunia nyata mulai dari seksualisasi hingga menjual organ manusia.

"Saya ingin mengatakan bahwa kalimat yang dikatakan karakter ketika mereka berada dalam situasi ekstrem seperti itu adalah pengaturan yang realistis untuk membangun karakter, bukan kebencian terhadap wanita, dan tidak ada niat untuk membenci jenis kelamin tertentu," tegas Hwang Dong Hyuk.

"Saya juga berpikir bahwa bagian yang kejam adalah adegan dengan kemungkinan ketika seorang manusia jatuh ke lantai. Saya ingin menunjukkan bagian bawah kemanusiaan, baik secara seksual maupun menjual organ," lanjutnya.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel