Terduga Korban Anak Nia Daniaty Juga Dilaporkan ke Polisi Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Foto: Terduga Korban Anak Nia Daniaty Juga Dilaporkan ke Polisi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Instagram



Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania dilaporkan Agustin ke polisi atas kasus dugaan penipuan. Namun ternyata, Agustin juga dilaporkan oleh sejumlah orang yang mengaku korban.

Kanal247.com - Putri Nia Daniati, Olivia Nathania, dilaporkan polisi terkait kasus dugaan penipuan penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sejumlah terduga korban pun sudah dimintai keterangan terkait kasus penipuan itu.

Terduga korban yang cukup vokal dalam memberikan pernyataan atas kasus ini adalah Karnu dan Agustin. Namun ternyata, Karnu dan Agustin juga dilaporkan oleh pihak-pihak yang juga merasa dirugikan oleh mereka.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pengacara, Gurning. Diketahui, Gurning mengaku mendapat kuasa dari para pihak yang menjadi korban Karnu dan Agustin.

"Masih terkait dengan penerimaan PNS bodong juga, cuma yang kita laporin Agustin yang teriak teriak, sama pak Karnu itu loh," ungkap Gurning saat dihubungi awak media.

Menurut Gurning, ada sekitar 9 sampai 10 orang memberikan kuasa kepadanya untuk melaporkan Karnu dan Agustin. Namun, Gurning mengatakan bahwa ada 30 orang yang sudah menghubunginya. Hanya saja, Gurning tak menyebut korban lainnya karena belum ada kuasa.

Gurning mengungkapkan alasan para korban melaporkan Karnu dan Agustin karena mereka hanya berkomunikasi dengan keduanya selama proses penerimaan CPNS bodong. Ada beberapa klien pun disebut sudah mengirim sejumlah uang kepada Karnu dan Agustus.

"Ada beberapa klien saya yang berhubungan dengan Karnu, dia transfer duit ke Karnu, dia transfer duit ke bu Titin (Agustin), bahkan dia enggak pernah kenal Oi (Olivia)," tutur Gurning.

"Kita tadinya enggak mau bertindak, tapi kan beritanya ke mana-mana, terlepas apakah nanti Oi terlibat dalam itu, biarkan proses berjalan," sambung Gurning.

Lebih lanjut, Gurning mengungkapkan total kerugian terduga korban, yakni berkisar Rp 500 juta sampai dengan Rp 800 juta. Gurning lantas menegaskan bahwa aktivitas penerimaan CPNS bodong itu sebetulnya bermuara pada Agustin.

"Karena ibu Titin yang buat grup pemberkasan WA, informasi, nanti ada zoom pelantikan," pungkas Gurning. "Kenapa ada kelompok lain, karena dia berhubungan dengan Karnu, jadi yang dituntut klien saya jelas."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel