Anggota Tim Lee Chaeyeon di 'Street Woman Fighter' Dikecam Ketahuan Tak Kembalikan Barang Sponsor

Kanal247.com - Acara survival Mnet "Street Woman Fighter" saat ini memang berhasil mencuri perhatian. Acara ini diketahui menampilkan 8 tim dancer profesional yakni WANT, YGX, PROWDMON, WAYB, LACHICA, HolyBang, HOOK, dan CocaNButter.

Kepopuleran "Street Woman Fighter" ini tentu membuat para pesertanya ikut mendapatkan sorotan. Bahkan, media sosial mereka terlihat mendapatkan banyak pengikut baru.

Sayang, salah satu anggota tim Lee Chaeyeon eks IZ*ONE di WANT yakni Rozalin mendapatkan kritikan karena ketahuan pernah ditagih oleh sebuah toko karena tidak mengembalikan barang sponsor. Hal tersebut terlihat di salah satu unggahan Rozalin di 2019 lalu pada video koreografinya. Hingga saat ini, komentar dari toko tersebut masih terpampang nyata di video tersebut.

Toko tersebut pun hingga saat ini juga masih beroprasi. Pada 2019, mereka mengomentari unggahan Rozalin lantaran dancer itu tidak bisa dihubungi ketika menyinggung mengenai barang sponsor.

"Halo, ini Pink Rain. Kami sepertinya tidak dapat menghubungi Anda, jadi kami meninggalkan komentar ini. Belum ada kontak yang dibuat dan tenggat waktu sekarang sudah lewat lewat waktu. Kami meminta Anda mengembalikan produk. Jika ada tag atau cacat produk, kami meminta Anda menutupi biaya itu. Kami meminta Anda menyelesaikannya dalam minggu ini. Kami ingin mengulangi fakta bahwa Anda telah diberitahu tentang semua ini. Kami ingin memberi tahu Anda sekali lagi bahwa proses hukum dimungkinkan. Silahkan hubungi kami sesegera mungkin," komentar toko tersebut.

Temuan dari Knetz ini tentu langsung menjadi perbincangan di komunitas daring. Mereka tampak ramai memberikan kritik kepada Rozalin lantaran tidak mengembalikan barang sponsor hingga sampai ditagih melalui media sosial.

"Dia masih muda, tapi dia menjalani gaya hidup yang tidak senonoh," kata salah seorang Knetz di Theqoo. "Wah, ini sangat buruk… dia sudah dewasa, tapi sepertinya pola pikirnya dengan uang tidak stabil," kata lainnya. "Aku ingin tahu apa masalahnya... apakah dia tidak memiliki kesopanan yang sama ... Aku tidak mengerti," seru lainnya. "Ini buruk..." terang lainnya. "Aku mendukungnya, tapi aku kecewa," aku lainnya. "Dia seperti pencuri karena kebiasaan — — mengapa dia hidup seperti itu," timpal lainnya.