Dituding Cemburuan ke Jonathan Frizzy, Dhena Devanka Sebut Wajar: Karena Aku Sayang

Foto: Dituding Cemburuan ke Jonathan Frizzy, Dhena Devanka Sebut Wajar: Karena Aku Sayang Instagram



Dhena Devanka belakangan ini mendapat banyak tudingan kurang menyenangkan di tengah permasalahannya dengan sang suami, Jonathan Frizzy. Dhena dituding terlalu cemburuan.

Kanal247.com - Rumah tangga Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka dikabarkan tengah retak. Dhena bahkan sudah menggugat cerai pria yang akrab disapa Ijonk itu ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sidang perdana perceraian mereka sudah digelar pada Kamis (16/9) lalu.

Lantas belum lama ini, Dhena Devanka menceritakan soal permasalahan rumah tangganya dengan Ijonk. Hal ini disampaikan Dhena saat berbincang-bincang dengan Maia Estianty. Dhena pun mengungkapkan soal pemicu keretakan rumah tangganya.

"Trigger-nya mungkin... namanya rumah tangga pasti ada komitmen. Pada saat komitmen dibangun, harus ada kepercayaan, kejujuran, rasa sayang dan cinta," ungkap Dhena Devanka dalam kanal YouTube Maia Al El Dul TV pada Kamis (16/9). "Tapi di dalam poin-poin itu, adanya kejujuran, kesetiaan itu yang akhirnya membuat ada ketidaknyamanan di dalam rumah tangga kita."

Selain itu, Dhena mengungkapkan bahwa permasalahan rumah tangganya sudah muncul sejak tiga tahun lalu. Namun mereka menjadi sering cekcok selama setahun belakangan. "Cekcoknya dari tahun lalulah," kata Dhena Devanka.

Dhena kemudian membahas soal tudingan cemburuan. Menurut Dhena Devanka, rasa cemburu itu wajar. Terlebih lagi, Dhena mengaku mencintai Jonathan Frizzy.

"Bukan kecurigaan atau kecemburuan, karena yang diberitakan di luar sana Dhena cemburuan sekali," tutur Dhena Devanka. "Karena aku sayang, aku cinta sama papanya anak-anak, kalau aku cemburu, aku wajar."

Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa perceraian yang dihadapinya saat ini cukup memengaruhi mental. Bahkan, Dhena mengaku sampai harus mencari bantuan psikolog.

"Tahun 2019 iya (ke psikolog). Saat mulai ada ketidaknyamanan ini akhirnya aku sampai ada terapi ke psikolog," pungkas Dhena Devanka. "Walaupun terapinya hanya berjalan dua bulanan, tapi efeknya sampai enam bulan belum sembuh."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel