Walau Terluka, Nindy Akui Kehilangan Suami Sebagai Teman Ngobrol di Rumah

Foto:  Walau Terluka, Nindy Akui Kehilangan Suami Sebagai Teman Ngobrol di Rumah Instagram



Bukan hanya dirinya yang merasa kesepian, Nindy mengungkapkan jika anak-anaknya di rumah juga kehilangan sosok teman ngobrol di rumah yang sebelumnya dilakukan oleh Askara Parasady Harsono.

Kanal247.com - Perceraian memang membawa luka bagi banyak orang. Selain merasa hatinya terluka, Nindy juga mengungkapkan jika dirinya kehilangan sosok teman ngobrol di rumah. Sebelumnya, sosok teman ngobrol di rumah itu diisi oleh sang suami, Askara Parasady Harsono.

Setelah bercerai, kini Nindy otomatis hanya tinggal bersama anak-anaknya. Bukan hanya dirinya saja yang kehilangan sosok teman ngobrol di rumah. Anak-anak Nindy juga merasakan hal yang sama.

Hal ini terungkap ketika Nindy ditanya mengenai perbedaan menjadi single parent dan ketika masih bersama sang suami. Apalagi Nindy masih tinggal di rumah yang mereka tempati bersama.

"Gimana ya karena aku biasa punya teman di rumah, sekarang aku kalau sama anak ya nggak punya teman ngobrol saja sih, cuma itu saja perbedaannya," cerita Nindy ketika ngobrol bersama Maia Estianty di channel YouTube.

"Masih tinggal di situ. Banyak yang nanya kenapa masih tinggal di situ. Aku belum aku tuntut. Karena ya gini aku dibikin pecah belah pikiran-pikiran aku, karena kan aku kasusnya ada di Pengadilan Agama, ada di Polres Jakarta Selatan," jelas Nindy.

Jika Askara nanti sudah bebas dan ingin kembali ke rumah, Nindy pun mengaku tidak mudah untuk menerima hal tersebut. Apalagi jika Askara mengajaknya rujuk, Nindy akan menolaknya karena sudah banyak hati yang tersakiti.

"Panjang ya, karena banyak hati yang terluka," jelas Nindy. "Hati aku dan keluarga aku terluka," imbuh Nindy.

Nindy menceritakan dirinya sudah berpisah dari Askara sejak Desember 2020. Bukannya berdamai, Askara malah melakukan kekerasan lagi di rumahnya.

"Terakhir dia KDRT itu di rumah aku dan ada anak-anak," pungkas Nindy. "Wah banyak banget. Wah itu lebam-lebam, dijambak sampai habis rambutku, macam- macamlah. Dipukul, ditampar, didorong, dibanting kepalanya berulang kali, sampai pecah kaca rumahku tuh ada di lemari kita sendiri. Diseret pernah, diinjak pernah. Ya itu sudah aku rasain semua."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel