Terkena Rasisme Lagi, DJ Asal Inggris Mat Zo Sebut BTS Populer Hanya Efek Dorongan Perusahaan Besar

Foto: Terkena Rasisme Lagi, DJ Asal Inggris Mat Zo Sebut BTS Populer Hanya Efek Dorongan Perusahaan Besar



Salah seorang DJ asal Inggris, Mat Zo melakukan rasisme terhadap BTS hingga orang Asia melalui media sosial pribadinya dengan menyebutkan idol grup tersebut populer karena ulah perusahaan besar.

Kanal247.com - BTS lagi-lagi mendapatkan rasisme dari orang luar negeri di media sosial. Kali ini DJ asal Inggris yakni Mat Zo mengungkapkan rasisme kepada BTS bahkan orang Asia melalui akun Twitter pribadinya.

Mat Zo menyebutkan BTS populer karena dukungan dari agensi besar di Korea. Kepopuleran BTS dan K-Pop dinilai terlalu mencurigakan menurut Mat Zo.

"Aku yakin k-pop masih ceruk di barat. Serius, berapa banyak penggemar k-pop yang kalian kenal secara pribadi? Mungkinkah perusahaan mendorong bts begitu keras karena tidak berfungsi? Ada banyak insentif perusahaan besar untuk model k-pop dari manufaktur budaya untuk bekerja di sini," ujar Mat Zo.

"Selama beberapa dekade, perusahaan besar telah berada di bawah kekuasaan industri musik. Industri musik menyaring apa yang populer dan perusahaan mengikuti, tetapi itu berisiko karena artis populer yang tidak diproduksi mungkin berbahaya dan sulit dikendalikan atau diprediksi," lanjutnya.

Mat Zo lakukan rasisme ke BTS dan orang Asia

Sumber: Twitter

"Dan itu mencurigakan bagaimana setiap stan k-pop di internet memiliki karakter anime untuk foto profil mereka dan setiap foto yang mereka unggah dari stadion yang penuh sesak adalah gambar lo-res jelek yang bisa diambil di mana saja. Tidak mengatakan mereka tidak nyata tetapi itu menambah getaran palsu dari semuanya," terangnya.

Mat Zo lakukan rasisme ke BTS dan orang Asia

Sumber: Twitter

"K-pop mengambil model itu dan menyempurnakannya dan meningkatkannya. Masalah dengan era bintang disney adalah itu tidak berkelanjutan atau mudah dipertahankan tanpa reaksi publik, di mana bintang k-pop memiliki setiap aspek dari mereka di bawah kendali struktural dan semua orang tahu dan tidak ada yang peduli," kata Mat Zo.

"K-pop tidak menyembunyikan fakta bahwa itu dibuat dengan menjadikan anak-anak sebagai ikon budaya. Setiap aspek dari mereka dapat dimanipulasi dan berada di bawah kendali yang ketat, atau mereka dipecat dengan cara yang paling buruk. Kontrol budaya perusahaan yang transparan tanpa reaksi dari publik $$," lanjutnya.

Mat Zo sendiri terlihat sudah melakukan rasisme terhadap orang Asia sejak beberapa tahun lalu. Hal tersebut terlihat dari cuitan-cuitan lamanya di Twitter.

"Maaf yellow fever terdengar agak fanatik. Aku perlu menemukan istilah baru untuk cinta Asia," seru Mat Zo di 2013 "Aku suka keramaian dengan mayoritas Asia," ucapnya di cuitan lain. "Aku berharap aku memiliki rombongan gadis-gadis korea yang tampak kutu buku," ujar Mat Zo.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel