Tuai Amarah, Staf Dikecam Gara-Gara Kostum Junkyu TREASURE Singgung 'Perampasan Budaya'

Foto: Tuai Amarah, Staf Dikecam Gara-Gara Kostum Junkyu TREASURE Singgung 'Perampasan Budaya' INSTAGRAM



Konten terbaru dari 'TREASURE MAP' yang diproduksi oleh grup idola TREASURE baru-baru ini mendapat kecaman dari netizen dikarenakan menampilkan appropriating culture atau yang dikenal perampasan budaya.

Kanal247.com - Menyuguhkan konten tayangan yang menyegarkan menjadi nilai tambah tersendiri untuk memikat para penggemar yang mengikuti setiap acara variety show produksi sebuah grup idola. Salah satu acara yang digemari banyak penggemar yaitu acara "Going Seventeen" atau "Run! BTS".

Sama halnya dengan acara serial variety "TREASURE MAP" yang diproduksi oleh grup idola TREASURE. Baru-baru ini TREASURE tampak menikmati liburan musim panas sambil melakukan syuting untuk episode ke-54 acara "TREASURE MAP" mereka yang sukses.

Para anggota mendapatkan tugas dari tim "TREASURE MAP". Apabila para anggota tidak menyelesaikannya, maka akan diberi hukuman untuk mengenakan kostum yang sudah dipilihkan oleh kru di depan umum. Selama tayangan berlangsung, ternyata Junkyu menjadi anggota yang menerima hukuman.

Sesuai dengan konsekuensinya, Junkyu pun harus mengenakan kostum yang sudah disepakati untuk dikenakan di depan umum. Junkyu mengenakan wig kotak kepang yang disediakan oleh staf sebagai hukuman untuknya.

Karena kostum itu, netizen di media sosial menuduh Junkyu sebagai "rasis" dan "merampas budaya" atau yang lebih tren dikenal dengan sebutan "appropriating culture". Netizen pun memberikan kritik dan komentar kebencian terhadap ide konsep hukuman yang ternyata menimbulkan kemarahan.

Tuai Amarah, Staf Dikecam Gara-Gara Kostum Junkyu TREASURE Singgung \'Perampasan Budaya\'

Sumber: Twitter

"Appropriating culture" sendiri merupakan pengambilan budaya yang dilakukan oleh orang-orang kulit putih atas budaya dari negara-negara lain yang dianggap sebagai negara yang bisa didominasi. Hal ini karena ada beberapa elemen budaya dari suatu kelompok minoritas dan tertindas yang diambil dan ditiru semaunya oleh orang-orang dari kelompok yang lebih dominan. Kemudian bagian-bagian budaya tersebut digunakan untuk suatu kepentingan tertentu yang perwujudannya di luar konteks dari budaya aslinya atau bisa menimbulkan kesan menakutkan.

Di sisi lain, Treasure Makers juga menggunakan media sosial untuk meminta YG Entertainment menanggapi hal ini karena mereka menilai anggota staflah yang memilih kostum dan bukan Junkyu sendiri. Oleh sebab itu, anggota staf "TREASURE MAP" yang harus bertanggung jawab atas kecaman yang ditujukan oleh Junkyu.

Sementara itu, sekitar tiga jam setelah tayangan "TREASURE MAP" episode ke-54 diunggah, staf editor mengambil tindakan dengan mengedit adegan yang berkaitan dengan kostum tersebut. Namun, tetap saja para netizen dibuat murka dengan kostum tersebut yang menyinggung suatu kelompok.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel