Mendadak Berkeluh Kesah ke Jokowi, Annisa Bahar Panik: Aduh Bagaimana Ini Pak?

Foto: Mendadak Berkeluh Kesah ke Jokowi, Annisa Bahar Panik: Aduh Bagaimana Ini Pak? Instagram



Anisa Bahar mendadak mengungkapkan keluh kesah kepada Presiden Joko Widodo. Anisa mengaku mengeluhkan isi hatinya karena ia ingin menolong sahabatnya yang terkena Covid-19.

Kanal247.com - Annisa Bahar mengaku tengah membantu merawat sang sahabat yang terkena Covid-19. Namun, Anisa mengaku merasakan bagaimana sulitnya mencari obat untuk meringankan sakit gejala terpapar virus Covid-19.

Melalui akun Instagram pribadi, Anisa mengaku harus berkeliling ke beberapa apotek untuk membantu membelikan obat untuk sang sahabat. Anisa menyebut keluarga sang sahabat positif Covid-19.

"Indonesiaku ada apa ini ??? Aq tidak parno Aq mau tolong sahabatku @ernalif satu keluarga dan karyawannya 13 org positif dan ISOMA di rumah," tulis Anisa Bahar pada Jumat (2/7). "Aq Cari obat2 di mana mana kosong."

Anisa kemudian mengungkapkan keluh kesahnya tersebut kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dengan menandai akun Instagram Jokowi, Anisa meminta tolong tentang hal ini.

"Aduhhhhh bagaimana ini pak @jokowi tolong rakyatMu bapak presiden yg terhormat dan baik hati," kata Annisa Bahar.

Sementara dalam video unggahannya itu, Anisa mengaku panik lantaran ia sudah mencoba mencari-cari obat untuk sang sahabat, namun tidak menemukannya. Bahkan, ada salah satu apotek yang biasanya buka 24 jam harus tutup.

"Waduh parah ya, gimana ini Indonesia? Gimana coba ini aduh.. aku panik deh. Cari obat kemana-mana buat nolongin orang susah banget," tutur Anisa dalam video unggahnnya.

Lantas di postingan selanjutnya, Anisa menyarankan pihak rumah sakit agar langsung memberikan obat ke pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19, bukan hanya resep. Setelah bertemu apotek yang menjual obat sesuai resep itupun harganya tidak murah.

"Menurut aku itu ya, kalau memang sudah dinyatakan positif dan harus isolasi mandiri harusnya langsung dikasih obat, jangan cuma dikasih resep," cerita Anisa Bahar. "Dikasih resep nyari di apotek itu enggak ada."

"Sekalipun itu buat anitvirus harganya mahal banget. Gimana kalau orang enggak punya uang, gimana kalau orang yang benar-benar engak punya," pungkas Anisa Bahar. "Pantas aja mereka enggak tertolong karena emang situasinya seperti ini."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel