B.I Dikritik Rilis Album Di Tengah Kasus Dakwaan, Agensi Angkat Bicara

Foto: B.I Dikritik Rilis Album Di Tengah Kasus Dakwaan, Agensi Angkat Bicara



Di tengah menjalani dakwaan atas kasus obat-obatan terlarang sekaligus merilis album baru nyatanya membuat B.I kembali dikritik oleh publik karena dinilai terlalu terburu-buru untuk kembali ke industri musik, pihak agensi pun menanggapi kritikan ters

Kanal247.com - Memang sudah menjadi resiko sebagai seorang figur publik yang terus menerus dikritik oleh publik di setiap perilakunya, apalagi jika perilaku tersebut mengarah ke hal yang negatif. Tentu tidak akan lepas dari spekulasi serta kritikan yang juga mengarah ke hal negatif lainnya.

Seperti yang dialami mantan anggota iKON, B.I yang kembali menerima kritikan mengenai kariernya. Di awal bulan Juni, B.I diketahui baru saja merilis album "Waterfall" yang mana menjadi album lengkap perdananya.

Akan tetapi, tampaknya karier B.I yang sedang di tata ulang dengan baik ini tetap saja tidak lepas dari kritikan publik. Netizen mengkritik B.I yang terkesan buru-buru dalam merilis album di tengah kasus dakwaan tuduhan pembelian obat-obatan terlarang yang belum terselesaikan secara tuntas.

Seperti diketahui, sebelumnya terungkap bahwa B.I terlibat dalam pembelian obat-obatan terlarang dari seorang kenalan A pada April 2016. Karena terus menerus dikritik oleh netizen akan kembalinya B.I ke industri musik, akhirnya pihak agensi idola satu ini memberikan pernyataan resminya sebagai tanggapan miring tersebut.

"Halo, ini IOK Company. Kami ingin memberi tahu kalian tentang posisi kami terkait penuntutan artis, B.I. Dakwaan terhadap artis kami terkait dengan pembelian narkotika, tuduhan yang berlanjut sejak 2019. B.I telah menyelesaikan 9 investigasi intensif dan tes reaksi obat atas tuduhan sesuai dengan prosedur hukum pada tahun 2020, dan masih menunggu putusan akhir," ungkap pihak agensi IOK Company yang kini menaungi idola satu ini.

"Sejak kejadian itu, B.I terus memikirkan arah masa depan bersama kami. Meski pun kami dan artis mengakui kesalahan di masa lalu dan tidak dapat membatalkan apa yang telah terjadi, kami telah memikirkan cara untuk menjadi masyarakat yang lebih jujur dan berkontribusi pada dunia selama sisa hidup kami," tutur pihak agensi.

"Kami berharap pengaruh yang dimiliki seorang musisi sebelumnya dapat mengarah pada kegiatan yang sedikit bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya untuk comeback atau refleksi diri. Dengan pemikiran itu, kami merilis album donasi 'Comfort of the Deep Night', dan kami dapat merasakan secara langsung bahwa musik dapat menjadi gerakan dan kontribusi besar bagi masyarakat lebih dari yang kami kira," jelas pihak agensi.

"Dengan pikiran yang sama, kami ingin menunjukkan kepada publik lebih banyak musik dan apa yang telah kami persiapkan sejauh ini, jadi kami baru-baru ini harus merilis album baru. Karena perilisan album terbaru baru-baru ini di tengah kondisi yang tidak nyaman, kami mohon maaf karena menunjukkan situasi saat ini," ungkap pihak agensi.

Pihak agensi melalui pernyataannya juga mengungkapkan permintaan maaf karena dinilai langkah mereka terlalu tergesa-gesa. "Saat ini, sang artis sedang menunggu berakhirnya tuduhan tersebut. Kami akan bekerja dengan musisi untuk membantu mereka hidup sebagai masyarakat yang dewasa dan jujur dengan permintaan maaf yang tulus dan sikap merenungkan masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan mereka setiap saat, terima kasih," tutup pihak agensi mengakhiri pernyataannya.

Sementara itu, penggemar B.I sendiri juga telah melayangkan protesnya terhadap media yang terus menerus memberitakan idola mereka dengan hal yang negatif. Penggemar menilai jika B.I seharusnya layak untuk kembali meniti kariernya setelah dua tahun tidak melakukannya.

Komentar Anda

Tags

b.i

Rekomendasi Artikel