Heechul Ngaku Menyesal Dulu Pernah Merokok Saat Sekolah
Member Super Junior ini sangat menyesal karena dulu dia sering merokok ketika masih usia sekolah, sehingga menyebabkan kini saluran bronkial di paru-parunya menjadi rusak karena terlalu banyak merokok.
Kanal247.com - Penyesalan memang tiada akhir, dan penyesalan selalu datang belakangan. Hal itulah yang dialami oleh Kim Heechul. Member [ Junior] ini mengaku sangat menyesal karena sudah banyak merokok ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah dulu.
Penyesalan itu diungkapkannya saat tampil di acara "20th Century Song" yang tayang pada 16 April lalu. Dalam kesempatan itu, Heechul mengungkapkan penyesalannya karena merokok selama masa sekolahnya. Ceritanya, di episode tersebut para bintang tamu dan panelis meng-cover lagu hip hop era tahun 90-an
yang berjudul "Comeback Home" oleh Seo Taiji.
Menyanyikan lagu lawas, Heechul pun melihat kembali masa lalunya. "Kudengar ini adalah lagu tentang pengalamannya sebagai anak bermasalah. Sejauh yang saya tahu, Seo Taiji keluar dari sekolah. Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana lagu ini bisa keluar saat itu (putus sekolah)," kata Heechul.
Ketika ditanya tentang hari-hari sekolahnya dulu, Heechul lantas menjawab dirinya juga pernah merasakan penyesalan saat sekolah dulu. Kebanyakan merokok waktu sekolah dulu, membuat saluran pernafasan di paru-parunya menjadi rusak. "Salah satu hal yang paling disesalkan yang kulakukan di sekolah adalah merokok. Semua saluran bronkial di paru-paruku rusak karena merokok," ungkap Heechul.
Heechul melanjutkan, "Pada tahun 2011 ketika aku menjadi pembawa acara di 'Radio Star', aku mengatakan bahwa aku sangat menyesal telah merokok selama hari-hari sekolah dulu. Saat itu, adik sepupu-ku masih di sekolah menengah. Kudengar mereka memposting screenshot ucapanku yang menyesali merokok di sekitar kelasnya. Teman-teman sepupuku lantas bertanya kepadaku 'Bukankah itu sepupumu yang lebih tua?' Aku masih ingat itu," ungkap Heechul.
Sementara itu, Heechul sendiri akan memandu acara baru JTBC yang berjudul "Hooray for Independence". Namun sayangnya, acara itu terpaksa harus menghentikan proses syutingnya karena ada salah satu kru acara tersebut yang mengalami positif Covid-19.
Tidak lama setelah beredar kabar salah seorang kru yang menderita Covid-19, JTBC langsung menghentikan jalannya produksi acara. Informasi penderita itu diumumkan hanya sehari sebelum acara tersebut ditayangkan JTBC (21/2).
Seorang perwakilan JTBC menyatakan, "Kami telah mengambil tindakan pencegahan agar semua anggota staf yang melakukan kontak (dengan orang tersebut) harus melakukan tes COVID-19". Dia melanjutkan, "Kami juga telah membatalkan acara presentasi produksi acara yang dijadwalkan tayang pagi hari. Saat ini, semua orang yang telah diuji hasilnya negatif."