Penuduh Akui Park Hye Soo Tawari Uang Tutup Mulut Hingga Berusaha Sebar Fakta Palsu Terkait Bullying
instagram Penuduh mengungkapkan bahwa pihak Park Hye Soo menawarinya uang tutup mulut mengenai rumor bullying yang ia ungkapkan di media yang kini tengah ramai dibicarakan.
Kanal247.com - Rumor melakukan perudungan yang menyeret aktris Park Hye Soo saat ini memang masih ramai dibicarakan. Park Hye Soo sendiri pun akhirnya angkat bicara memberikan penjelasan terkait rumor dan mengaku tidak pernah melakukan perudungan. Park Hye Soo bahkan mengungkapkan penuduh justru melakukan perudungan kepadanya.
Kini sang penuduh Park Hye Soo (A) pun kembali angkat bicara, melalui akun Instagram pribadinya menuliskan Instagram Story mengungkapkan bahwa ia ditawari uang tutup mulut senilai hingga 253,44 miliar rupiah. Pihak Park Hye Soo disebut berusaha menghubungi orang-orang di sekitar korban untuk mengaku bahwa mereka tidak mengingat soal perudungan.
"Pihak Park Hye Soo menghubungi orang-orang di sekitarku untuk meminta menggunakan Instagram mereka untuk menulis unggahan yang menyatakan mereka sama sekali tidak ingat apa yang dilakukan Park Hye Soo terhadap para korbannya termasuk diriku. Aku diminta berhenti dengan diancam uang 10-20 miliar won," tulis A.
A juga mengungkapkan bahwa pihak Park Hye Soo meretas akun Facebook miliknya dan menyebarkan fitnah. "Park Hye Soo bahkan sampai menelpon seseorang sambil menangis untuk meminta agar orang itu memberi kesaksian palsu. Pihak mereka juga mengeksplor akun Facebook milikku dan mengunggah foto yang sama sekali tidak berhubungan dengan kejadian saat itu demi memfitnahku dan orang-orang di sekitarku, dan membuat semua korban seolah-olah adalah pembohong."
"Hanya karena aku bukan murid teladan, aku tidak bisa menerima diperlakukan seolah-olah aku pelakunya. Aku melaporkan sebagai korban dan tidak hanya aku tapi banyak orang yang akan mengungkapkan cerita mereka masing-masing ke publik," ungkap A.
A mengaku bahwa ia hanya ingin Park Hye Soo mengaku dan mengungkapkan permintan maaf. Ia mengaku tidak ingin lagi bersembunyi seperti masa lalu.
"Aku merasa perut saya tercabik-cabik, sangat menyakitkan dan tenggorokan saya kering karena ketidakadilan. Aku hanya ingin dia mengaku dan meminta maaf. Dulu aku adalah korban yang hanya bisa bersembunyi. Apa sekarang aku juga masih terus harus bersembunyi lagi?" tutupnya.
