Agensi Park Hye Soo Kembali Bantah, Beber Bukti Klaim Penuduh selalu Berubah Tiap Waktu

Foto: Agensi Park Hye Soo Kembali Bantah, Beber Bukti Klaim Penuduh selalu Berubah Tiap Waktu instagram



Agensi kembali memberikan bantahan usai muncul seseorang yang mengaku sebagai pelaku bullying bersama dengan Park Hye Soo dan membeberkan mengenai tudingan-tudingan lain sebelumnya.

Kanal247.com - Rumor perudungan yang dilakukan oleh Park Hye Soo tak kunjung menemukan titik terang. Penuduh terlihat tidak berhenti mengungkapkan Park Hye Soo telah melakukan perudungan. Baru-baru ini, seseorang justru mengaku adalah pelaku perudungan bersama dengan Park Hye Soo.

Agensi Park Hye Soo pun akhirnya kembali mengungkapkan klarifikasi atas rumor-rumor yang berbedar. Agensi Park Hye Soo kembali membantah tegas rumor dengan menyanggah beberapa klaim.

"Halo, ini Studio Sant Claus.
Kami ingin menyampaikan pernyataan resmi dari aktor Park Hye Soo yang diberitakan di media
," ungkap agensi Park Hye Soo hari ini, Kamis (4/3).

"1) Argumen mereka yang mengklaim kekerasan sekolah Park Hye Soo jelas salah. Argumen mereka tidak sesuai dengan bukti obyektif, bahkan bertentangan dengan perkataan dan tindakan mereka di masa lalu. Dengan demikian, dugaan tuduan kekerasan di sekolah itu tidak benar dan pernyataan yang dibuat oleh mereka yang membut klaim tersebut juga salah," kata agensi.

Agensi menambahkan, "2) Kami ingin menjelaskan terkait tuduhan B yang mengklaim jadi korban bully di tempat karaoke."

"A) B mengklaim bahwa dia di-bully oleh Park Hye Soo di sekolah, dan bahwa dia di-bully hingga berdarah beberapa kali, dan bahwa Park Hye Soo bahkan menelepon ayah B untuk mengumpat," lanjut agensi.

Agensi melanjutkan, "Namun, dilihat dari banyak pesan teks yang dikirim B ke Park Hye Soo setelah waktu bullying seperti yang diklaim B, tidak ada konten yang dapat menyimpulkan adanya kejadian itu sama sekali. Sebaliknya, B bahkan mengirim pesan teks peringatan ke Park Hye Soo 'Hye Soo jangan cuma dibaca' saat Park Hye Soo tidak menanggapi pesannya tepat waktu."

"Sulit dipercaya akal sehat bagaimana bisa B yang mengklaim jadi korban bully Park Hye Soo hingga berdarah-darah dan ayahnya juga kena umpatan dengan mudahnya mengirimkan pesan 'Jangan cuma dibaca'," tambah agensi.

"B) B mengatakan melalui wawancara media pada 4 Maret 2021, 'Waktu penyerangan terjadi pada tahun 2010 (di kelas 3 SMP), dan foto di karaoke itu diambil setahun sebelum penyerangan (tahun 2009, kelas 2 SMP). Namun, foto tersebut diambil pada tahun 2010, dan ini dapat dikonfirmasi dengan jelas melalui detail file foto tersebut. Oleh karena itu, jelas bahwa isi wawancara B dengan media adalah palsu," terang agensi.

"C) Selain itu, seperti yang dapat dilihat dari artikel yang dilaporkan sebelumnya dan keterangan saksi, Park Hye Soo tidak berada di ruang karaoke pada saat itu, dan tidak ada di pusat perbelanjaan tempat penyerangan kedua dilakukan. Fakta-fakta ini jelas sesuai dengan keterangan para saksi saat itu," lanjutnya.

Agensi menambahkan, "Berdasarkan artikel yang dirilis dan pernyataan yang dibuat oleh saksi terkait, dapat dilihat bahwa Park Hye Soo tidak pernah terlibat dalam kasus pertama dan kedua. Sementara kasus ke-3 yaitu taman bermain, dapat dipastikan bahwa orang yang melakukan perudungan tersebut adalah orang ketiga, bukan Park Hye Soo. Hal ini dengan jelas dinyatakan dalam wawancara pelaku yang dirilis hari ini."

"D) Selain itu, B sering kali mengubah klaimnya berdasar fakta yang diungkapkan melalui pemberitaan media, sehingga kredibilitas klaim tersebut diragukan. Faktanya, klaim pertamanya adalah bahwa dia dipukuli oleh Park Hye Soo (melalui SNS, 22 Februari), tetapi setelah itu, tingkat kerusakan dan konten klaim diubah oleh 'serangan kelompok' dan 'otak penyerangan' (melalui SNS dan wawancara, 24 Februari). Lalu sekarang argumennya berganti menjadi Park Hye Soo yang menjadi penyebab perudungan itu (wawancara 4 Maret)," jelas agensi.

Agensi melanjutkan, "3) Agensi telah mengajukan pengaduan terhadap orang-orang penting yang mengunggah informasi palsu, dan investigasi sedang dilakukan. Selain itu, berbagai alat bukti, termasuk barang bukti yang diberitakan di media, sudah diserahkan ke penyidik, dan barang bukti tambahan yang diamankan juga akan diserahkan ke penyidik."

"Selain itu, kami berencana untuk memperluas cakupan laporan kami terhadap orang lain yang menambahkan fakta palsu yang mendukung tuduhan palsu," tambahnya.

Agensi menutup, "4) Kami akan menindaklanjuti secara hukum yang tegas terhadap tuduhan palsu. Selain itu, kami meminta sekali lagi untuk tidak melakukan spekulasi dan fitnah tanpa alasan yang masuk akal. Terima kasih."

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel