Kim Dong Hee Dituding Jadi Pelaku Bullying Hingga Tampar Siswa Disabilitas Agensi Angkat Bicara

Foto: Kim Dong Hee Dituding Jadi Pelaku Bullying Hingga Tampar Siswa Disabilitas Agensi Angkat Bicara Twitter



Nama aktor muda Kim Dong Hee sendiri dikenal melalui drama web 'A-TEEN 2' dan JTBC 'SKY Castle' hingga 'Itaewon Class' dan terakhir menjadi pemeran utama di serial original Netflix 'Extracurricular'.

Kanal247.com - Tudingan bullying yang diberikan oleh para netizen anonim terhadap sejumlah selebriti semakin ramai belakangan ini. Kali ini bintang serial "Itaewon Class", Kim Dong Hee juga dirumorkan telah melakukan bullying semasa duduk di bangku sekolaj.

Pada 21 Februari, seorang anonim mengupload postingan di komunitas online berjudul "Aktor Kim Dong Hee yang lahir pada tahun 1999 adalah pelaku kekerasan di sekolah". Postingan tersebut menyatakan, "Aku sangat benci melihatnya dengan bangga berkarier sebagai selebriti dan menerima cinta dari orang-orang saat kehidupan sehari-harinya melibatkan pemukulan dan penindasan". Penulis postingan online tersebut juga menyertakan kesaksian dari orang-orang yang lulus dari sekolah yang sama dan menambahkan foto kelulusan Kim Dong Hee sebagai bukti.

Netizen lain kemudian berkata, "Kim Dong Hee menggantung rokok elektrik di lehernya atau menyimpannya di saku seragam sekolahnya, dan dia merokok di dalam kelas. Dia menampar wajah seorang siswa yang memiliki disabilitas dengan bermain game yang merugikan mereka, dan dia membuat orang-orang yang lemah memijatnya," tambahnya.

Kemudian pada 22 Februari, agensi Kim Dong Hee, NPIO Entertainment merilis pernyataan resmi berikut yang menyangkal rumor yang beredar. "Halo, ini NPIO Entertainment. Kami mengungkap hasil yang telah kami periksa tentang pos yang disebarkan secara online tentang Kim Dong Hee. Postingan ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 2018, dan setelah agensi memeriksa kebenarannya pada saat itu dengan aktor itu sendiri dan perwakilan sekolah, kami mengonfirmasi bahwa tidak ada insiden yang melibatkan kekerasan di sekolah. Setelah itu, penulis yang mengaku sebagai pihak ketiga dan bukan korban menghapus postingan yang mereka upload, dan kami tidak melakukan tindakan hukum lebih lanjut," ujar agensi.

Agensi kemudian memutuskan untuk mengambil langkah hukum untuk masalah ini. "Terlepas dari semua itu, mereka menerbitkan informasi palsu yang sama tiga tahun kemudian. Terkait hal tersebut, agensi berencana mengambil langkah hukum untuk masalah terkait. Selain itu, kami akan melakukan yang terbaik agar aktor agensi kami tidak dirugikan secara tidak adil oleh informasi yang tidak benar," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel