Sidang Nindy Ayunda Ditunda Hingga Pekan Depan, Akui Janji Bakal Buka Suara Soal Kasus Perceraiannya

Foto: Sidang Nindy Ayunda Ditunda Hingga Pekan Depan, Akui Janji Bakal Buka Suara Soal Kasus Perceraiannya Instagram



Sidang perceraian Nindy Ayunda dan suami, Askara Parasady Harsono, digelar pada hari ini, Rabu (3/2). Namun sidang tersebut harus ditunda hingga pekan depan.

Kanal247.com - Sidang perceraian Nindy Ayunda dan sang suami, Askara Parasady Harsono digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu (3/2). Sidang tersebut diketahui beragendakan mediasi.

Dalam sidang itu, Nindy didampingi oleh kuasa hukumnya, Herman Y Simarmata. Namun sayang, Aska tidak bisa menghadiri persidangan hari ini. Majelis hakim akhirnya memutuskan untuk menunda persidangan tersebut.

"Iya ditunda, ada penundaan dulu," ungkap Nindy Ayunda pada hari ini, Rabu (3/2) seperti dilansir dari Kumparan.

Selain itu, Nindy masih belum bisa memberikan komentar banyak terkait kasus perceraiannya dengan sang suami. Namun, ia berjanji akan buka suara terkait kasus perceraian tersebut.

"Belum ada hasil apa-apa ya," tutur Nindy Ayunda. "Nanti saya akan bicara, saya janji pasti akan bicara."

Dalam kesempatan yang sama, Herman juga mengungkapkan hal yang sama seperti Nindy. Ia mengatakan belum ada hasil yang bisa disampaikan terkait kasus perceraian Nindy dengan sang suami.

"Jadi tadi mediasinya kita akan pending, minggu depan tanggal 10, karena dari pihak Aska kan tidak ada, dan masih diwakili oleh kuasa hukum," ujar Herman Y Simarmata. "Di mana majelis meminta surat kuasa istimewa namanya."

Herman kemudian menyebut Nindy masih tetap dengan pendiriannya untuk bercerai dari Askara. "Tapi sampai saat ini Mbak Nindy tetap pada pendiriannya mengajukan gugatan perceraian pada suaminya," pungkas Herman.

Sebelumnya, Herman sempat mengungkapkan alasan mengapa Nindy menggugat cerai suami. Ternyata, Nindy diduga mengalami KDRT. Nindy juga mengalami cekcok dalam rumah tangga sejak delapan tahun silam.

"Adanya kesalahpahaman terjadi prahara rumah tangga pada 2011," papar Herman. "Kronologinya ya kan sering terjadi percekcokan 2012, rentetan waktu itu sampai 2020."

"Berarti 8 tahun dalam proses rumah tangga itu. Tapi, kalau misalnya kejadian secara fisik atau psikis itu cuma Nindy yang alami," sambung Herman. "Kalau kita lihat sudah ada permasalahan lama, ada beda pendapat, kurang perhatian dari suami, adanya tindakan KDRT juga ada."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel