Ernest Prakasa Bicara Soal Kedatangan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Sontak Tuai Pro dan Kontra

Kanal247.com - Ernest Prakasa merupakan salah satu figur publik yang selalu aktif menyuarakan waspada terhadap pandemi virus Covid-19. Ernest pun sering kali mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Covid-19 semakin luas.

Lantas belum lama ini, lewat cuitan di akun Twitter pribadi, Ernest membahas soal kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia. Ernest mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena vaksin Covid-19 sudah tersedia di Indonesia.

"Pak @jokowi terimakasih karena vaksin sudah hadir," cuit Ernest pada hari ini, Rabu (9/12).

Komika berusia 38 tahun ini kemudian berharap pemerintah memperbanyak vaksin tersebut dan segera mendistribusikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Ernest juga mengusulkan masyarakat yang tidak percaya Covid-19 untuk dijadikan prioritas terakhir.

"Semoga semakin banyak & bisa segera didistribusikan. Mengingat jumlahnya sangat terbatas," pungkas Ernest. "Saya usul orang-orang yang memiliki jejak digital bahwa mereka tidak percaya COVID-19 ya dijadikan prioritas terakhir saja ."

Sontak cuitan Ernest dibanjiri komentar netizen hingga menimbulkan pro dan kontra. Banyak netizen yang mengaku tidak percaya dengan vaksin Covid-19 tersebut.

"Jd prioritas terakhir juga ogah, 5 tahun lagi setelah jelas side effect nya boleh lah kalo maksa terus mah, lagian sy tau kopid itu ada, dgn persentase kesembuhan setinggi itu globally (97%) dan vaksin yg hanya effektif 95%(pfizer/modena) logika sy milih yg 97% aja dong," komentar salah satu netter.

"Setuju , saya percaya covid ada, tp tidak semenyeramkan itu. Silahkan di dulukan org2 yg ketakutan dan cemas akan covid untuk mendapat vaksin. Saya cukup berolahraga, makan teratur, ikuti protokol kesehatan saja. Satu hal, jgn jadikan vaksin sebagai alat administrasi . Cukup," tambah netter lain.

"Saya sih percaya covid ada, saya jg pake masker dan cuci tangan. Tapi untuk urusan faksin belakangan atau engga usah dulu gpp deh. Mungkin 10 tahun lg jg gpp," kata netter lain. "Jangankan terakhir , ga di vaksin saya lebih bersyukur," ujar netter lain.