Ustaz Maaher Ditangkap Bareskrim, Peringatan Keras Gus Miftah Ini Kembali Disorot

Foto: Ustaz Maaher Ditangkap Bareskrim, Peringatan Keras Gus Miftah Ini Kembali Disorot Instagram



Ustaz Maaher At-Thuwailibi dikabarkan ditangkap pihak kepolisian atas kasus SARA. Peringatan keras Gus Miftah ini pun kembali disorot terkait kriminalisasi ulama.

Kanal247.com - Kabar mengejutkan datang dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Ustaz Maaher dikabarkan berhasil diamankan sebagai tersangka atas kasus SARA yang dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Seperti diketahui, Ustaz Maaher sempat berseteru dengan artis kontroversial Nikita Mirzani. Namun ternyata penangkapan Ustaz Maaher tersebut bukan atas laporan wanita berusia 34 tahun tersebut.

Seperti dilansir dari detikHOT, Ustaz Maaher ditangkap atas kasus yang dilaporkan oleh Waluyo Wasis Nugroho. Ustaz Maaher pun dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 27 November 2020 lalu.

Saat ini, Ustaz Maaher diketahui masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Namun sayang, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait kasus ini.

Sebelumnya, Gus Miftah pernah memberikan peringatan ke Ustaz Maaher usai disebut menghina Habib Luthfi bin Yahya. Gus Miftah pun berharap agar kasus hukum ini bukan dikatakan sebagai kriminalisasi ulama.

"Jangan sampai ada laporan hukum Anda ditangkap polisi kemudian, Anda mengatakan ini namanya kriminalisasi ulama. Hei Ustaz Maaher mana ada namanya kriminalisasi ulama kalau Anda berbuat kriminal kemudian ditangkap polisi," ungkap Gus Miftah dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya. "Ini bukan kriminalisasi ulama, tapi proses hukum kepada ulama yang kriminil."

Selain itu, Gus Miftah mengaku selalu menghormati ulama, siapapun itu. Meski berbeda pandangan, Gus Miftah mengaku akan tetap menghormati para ulama.

"Bisa jadi saya berbeda pendapat dengan Habib Rizieq, tapi saya sangat menghormati beliau. Karena dikatakan haram masuk surga orang-orang yang zalim dan membenci para habaib," ucap Gus Miftah. "Saya sangat menghormati beliau, hormat itu harus lebih didahulukan daripada taat."

"Dan Anda catat, enggak mungkin seorang Habib Luthfi merespons apa yang Anda katakan. Karena beliau memandang dengan kacamata kasih sayang. Penghinaan mu terhadap guru kami tidak akan mengurangi kemuliaan guru-guru kami," pungkas Gus Miftah. "Tapi awas kalau ini terus Anda lakukan, umatnya kemudian tidak terima dengan yang Anda sampaikan."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel