Dena Rachman Akui Sempat Jadi Ateis, Ungkap Alasan Akhirnya Peluk Agama Kristen

Foto: Dena Rachman Akui Sempat Jadi Ateis, Ungkap Alasan Akhirnya Peluk Agama Kristen Instagram



Dena Rachman menceritakan masa lalunya saat berbincang-bincang dengan Daniel Mananta belum lama ini. Dena kemudian menceritakan awal memeluk agama Kristen.

Kanal247.com - Dena Rachman belum lama ini terlihat hadir dalam konten vlog YouTube milik Daniel Mananta. Dalam kesempatan itu, Dena menceritakan kehidupannya. Selain mengenang keputusannya menjadi seorang transgender, Dena juga kembali teringat bahwa ia pernah tidak percaya Tuhan.

Mengaku tidak percaya adanya Tuhan, Dena pun sempat mempertanyakan keberadaan Sang Maha Pencipta. "Karena pengalaman gue, apa orang yang bilang, stigma, gue nggak percaya. Gue mempertanyakan keberadaan Tuhan," ungkap Dena dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Selasa (17/11).

Selain itu, Dena juga merasa apabila Tuhan tidak sayang kepada dirinya. Kala itu, Dena memiliki banyak kebencian kepada Tuhan. Bahkan, Dena secara blak-blakan mengaku seorang ateis kala itu.

"Kalau memang Lo ada dan Lo sayang sama umat Lo, kenapa gue dibikin kayak gini, why? Gue penuh kebencian waktu itu," kata Dena. "Jadi gue nggak percaya Tuhan dan bisa dibilang aku ateis."

Oleh karena itu, Dena tidak pernah mengandalkan Tuhan dalam semua urusannya. Dena pun memilih untuk lebih mengandalkan diri sendiri dibanding harus menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

"Jadi seumur hidup gue nggak percaya seperti itu," tutur Dena Rachman. "Gue cuma mengandalkan diri gue doang."

Namun akhirnya semua berubah pada tahun 2015 silam. Kala itu, Dena mengaku merasa tenang saat melihat cara ibadah agama Kristen di Los Angeles, Amerika Serikat. Dena akhirnya memutuskan untuk pergi ke gereja.

"Tiba-tiba gue buka brosur 'kita buka untuk semua orang, termasuk dengan semua warna kulit, semua gender, semuanya'," pungkas Dena Rachman. "Dan gue masih inget waktu itu, jadi ada kata-katanya kayak gini 'Ketidakberdayaan adalah suatu situasi. Tidak adanya harapan adalah suatu keputusan'."

Sementara itu, Dena sempat menceritakan reaksi orangtuanya saat memutuskan menjadi transgender. Dena mengaku membawa bekal yang matang hingga menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.

Dena kemudian menyebut sang ibunda menangis dan ayahnya terkejut dengan keputusannya itu. Namun kakek Dena memberikan reaksi yang tidak terduga hingga membuat sang ibu merasa tenang.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel