Akui Nangis Saat Pelaku Sebut Nikita Mirzani Dalang Pemukulan, Isa Zega Malah Dituduh Bohong
Instagram Wajah Isa Zega babak belur hingga berdarah, pelaku pemukulan yang kini telah diamankan oleh pihak berwajib menyebut nama Nikita Mirzani sebagai dalangnya.
Kanal247.com - Beberapa waktu lalu, Isa Zega berhasil membuat heboh jagat maya. Pasalnya, ia mengaku menjadi korban pemukulan oleh dua orang tak dikenal. Karena kejadian tersebut, wajah Isa Zega sampai babak belur hingga berdarah.
Tak berselang lama usai kejadian, polisi berhasil meringkus dua pelaku pemukulan Isa Zega. Kini, dua pelaku tersebut telah diamankan oleh pihak berwajib.
Menurut pengakuan pelaku pemukulan, mereka menyerang Isa Zega hingga babak belur atas perintah seseorang. Mengejutkannya, nama Nikita Mirzani lah yang disebut sebagai dalang dari pemukulan Isa Zega.
Mendengar pengakuan dari pelaku pemukulan tersebut, Isa Zega mengaku syok. Mantan manajer Lucinta Luna ini bahkan sampai mengaku menangis saat mendengar nama Nikita Mirzani yang disebut sebagai dalang pemukulan.
Terseretnya nama Nikita Mirzani sebagai dalang pemukulan Isa Zega rupanya ramai ditanggapi netter di postingan akun @ifotainment. Namun banyak pihak berseru tak percaya terhadap penuturan dari pelaku pemukulan Isa Zega tersebut.
Mereka justru ramai menyebut Isa Zega berbohong. Bahkan tak sedikit pihak yang menuding Isa Zega adalah dalang dari insiden pemukulannya sendiri.
”Kayanya klo nyai bukan tipe yg nyuruh orang deh, dia kan klo ada masalah atau kesel sama orang biasanya turun tangan sendiri," komentar akun @yu******ue. “Yakin kalo NM yg nyuruh..atiati loh pencemaran nama baik,” sambung pemilik akun @mr******iw.
”Hayoo hayooo jangan fitnah ntar lu yang dipenjara sama Niki,” timpal akun @ln******ie. ”Aku sbagai indigo bilang itu bkan nyai, itu drama dibuat sndiri,” tambah akun @an******ti.
Diketahui, Isa Zega memang berseteru dengan Nikita Mirzani. Bahkan Nikita Mirzani pernah meneriaki “bencong” saat tak sengaja berpapasan dengan Isa Zega dan istri Sajad Ukra di kantor polisi.
