Tompi Ikut Sentil Video Wawancara Anji Soal Penemuan Obat Covid-19, Beri Saran Bijak Ini
Instagram Tompi tampaknya ikut menanggapi soal video Anji yang sedang ramai dibicarakan oleh publik. Tompi lantas memberikan saran ini untuk Anji biar tidak melakukan kesalahan yang fatal.
Kanal247.com - Publik kembali dihebohkan dengan video wawancara Anji dengan seorang pria yang mengaku profesor, Hadi Pranoto. Dalam video tersebut, Hadi mengklaim telah menemukan obat herbal antibodi yang mampu menyembuhkan Covid-19 dalam hitungan 2 sampai 3 hari.
Kini, video yang diunggah Anji itu telah dihapus oleh pihak YouTube. Namun viralnya video tersebut membuat banyak masyarakat yang akhirnya menghujat Anji.
Salah satu figur publik yang ikut menanggapi hal ini adalah Tompi. Lewat cuitannya di akun Twitter, Tompi menuliskan bahwa ada kemungkinan klaim yang dilakukan Hadi benar adanya. Namun, tetap penemuan medis harus diuji kebenarannya terlebih dahulu.
"Lagi heboh banget ama berita @duniamanji wwcra profesor penemu obat covid , bukan GAK MUNGKIN loh, bs ajaa bener. Tp begini anji, sebuah penemuan apalagi medis ya..." cuit Tompi pada Minggu (2/8). "HARUS di presentasikan dengan tata cara ilmiah, supaya teruji terukur dan bs diulang."
Penyanyi berusia 41 tahun ini juga menuliskan bahwa segala klaim tentang medis itu tak cukup hanya dengan memberikan pengumuman tanpa adanya penelitian. Oleh karena itu, Tompi mengimbau kepada Hadi untuk mempublikasikan penemuannya tersebut.
"Gak cukup hanya dengan gelar tikar dan pengumuman saja. Di sini sy menghimbau sang profesor utk mempublikasikannya," kata Tompi. "Bila bener, wah psti ini akan jadi berita superhero dunia. Ayo... kita dukung beliau publish suoaya gak berkembang pendapat negatif."
Lebih lanjut, Tompi lantas meminta Anji untuk lebih berhati-hati saat mewawancarai seseorang. Tompi menyarankan Anji untuk menggali informasi tentang orang tersebut sebelum melakukan wawancara sehingga tidak menimbulkan kesalahan fatal.
"@duniamanji juga perlu ngecek latar belakang org yg diwawacara, verifikasi dulu. Trus wwcara ilmiah tentu berbeda ya dengan wawancara acara hanntu..." pungkas Tompi. "Penanya gak pake kaget, tapi terus menggali karena itu 'basic'nya juga harus bener dulu. Ntar kl gak bahaya kawan..."
