Tak Lagi Dicibir, Anji Kantongi Simpati Saat Keluhkan Repotnya Anak Sekolah Online

Foto: Tak Lagi Dicibir, Anji Kantongi Simpati Saat Keluhkan Repotnya Anak Sekolah Online Instagram



Anji bagikan foto dan video momen sang anak yang tengah menjalani sekolah online atau sekolah daring, netizen ramai ikut curhat susahnya membimbing selama proses belajar mengajar.

Kanal247.com - Indonesia saat ini masih mencoba menata kembali kehidupan di tengah aturan new normal akibat adanya pandemi covid-19. Satu per satu tempat umum mulai dibuka lagi untuk kembali menghidupkan perekonomian, namun aturan ini belum berlaku untuk sektor pendidikan.

Hingga saat ini banyak sekolah di seluruh penjuru Tanah Air yang masih menerapkan sistem daring atau online. Beragam curhatan tentang susahnya sekolah online pun terus berdatangan dari para orangtua, misalnya saja musisi Anji.

Melalui unggahan di media sosialnya, Anji mengeluhkan repotnya sekolah daring bagi sang anak. Hal ini ia tunjukkan dengan menyertakan foto dan video proses belajar mengajar anak-anaknya yang dilakukan dari rumah.

Dalam foto dan video itu, istri Anji nampak menemani sang buah hati menghadap layar laptop dan handphone selama sekolah daring berlangsung. Tentu saja hal ini bukan suatu hal yang mudah terlebih bagi putra Anji yang berkebutuhan khusus.

KEREPOTAN SEKOLAH DARING. Slide 4 repotnya anak saya yang ASD (Autism Spectrum Disorder) ketika harus terapi daring,” ungkap Anji. “Berdasarkan pengalamanmu, apa yang merepotkan dari sekolah daring?” tanyanya kepada netizen.

Anji yang sebelumnya dicibir soal opini covid-19 yang disampaikannya melalui unggahan Instagram, kini menuai respons berbanding terbalik. Pelantun lagu “Bidadari Tak Bersayap” ini mengantongi banyak simpati dari masyarakat.

Bahkan netizen ikut menjadikan postingan Anji ini sebagai wadah curhat. Tak hanya orang tua, ada juga pihak guru yang ikut menceritakan kesusahan murid mereka saat harus mengikuti sekolah daring.

Murid2 saya kasihan manji...ada yg gak ada sinyal gak punya kuota buat akses Internet dan materi pembelajaran,” kata @diajeng*****. “Sebagai guru saya juga pusing. Nyiapin materi yg sekiranya terjangkau semua bagi yg gak punya gadget. Masih suka mikir materinya nyampe gak ya?” curhat @reiii******.

Kuota adalah hal utama yg paling kerepotan ketika sekolah daring,” aku @sappta******. “Anak saya baru masuk TK, sekolahnya juga daring, kasian tidak bisa mengenal teman2 barunya secara langsung,” ujar @freddy******. “Terus terang bagi ibu pekerka sekolah daring sangat merepotkan,” sambung @hanifa******.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel