Ustaz Yusuf Mansur Dapat Peringatan Usai Sang Santri Pelihara Ikan Aligator, Ungkap Permintaan Maaf

Foto: Ustaz Yusuf Mansur Dapat Peringatan Usai Sang Santri Pelihara Ikan Aligator, Ungkap Permintaan Maaf Instagram



Ustaz Yusuf Mansur sempat mendapat peringatan terkait sang santri yang memelihara ikan aligator. Ustaz Yusuf Mansur pun mengaku kaget jika memelihara aligator tersebut dikenai pidana.

Kanal247.com - Belum lama ini, ustaz Yusuf Mansur mendapat peringatan karena salah satu santrinya di pesantren Daarul Quran di kawasan Tangerang diketahui memelihara ikan aligator. Salah satu netizen pun mengingatkan kepada sang ustaz bahwa memelihara ikan aligator bisa dikenai pidana.

Komentar salah satu netizen tersebut langsung mendapat tanggapan dari ustaz Yusuf Mansur. Ia mengaku kaget saat mengetahui bahwa memelihara ikan aligator bisa dikenai pidana hukuman penjara hingga denda.

Melalui postingan terbarunya, ustaz Yusuf Mansur pun mencoba menerangkan permasalahan tersebut. Ia mengaku antara tahu dan tidak tahu soal peliharaan ikan aligator bisa dikenai pidana.

"Kemaren nguras area danau di area pohon jamblang, di DQ. Trs saya dapet WA, dari kawan pengasuh pondok. Berisi foto ikan alligator. Saya takjub. Luar biasa... Dan saya aplod, hehehe," tulis ustaz Yusuf pada Kamis (23/7). "Tanpa tau itu ternyata binatang yang dilindungi. Ada kawan yang komen, dan karenanya saya terima kasih. Luar biasa. Saya udah jawab di komenan itu. Makasih. Dan segera diambil tindakan."

Ustaz Yusuf Mansur Dapat Peringatan Usai Sang Santri Pelihara Ikan Aligator, Ungkap Minta Maaf

Instagram

Setelah mendapat peringatan itu, ustaz Yusuf langsung memberitahu orang yang ada di pesantren miliknya terkait hal itu. Ia juga membeberkan santri yang mempunyai ikan aligator tersebut memang sering membawa hewan seperti ular sanca dan piton.

"Saya abis jawab komenan itu, kemaren, langsung capture dan kirim ke kawan-kawan pengasuh. Bahwa itu adalah binatang yang dilindungi. Ambil langkah. Ternyata selama ini, antara tahu dan nggak tahu," tutur ustaz Yusuf Mansur. "Tepatnya, nggak ada yang konsen ke soalan ini. Sampe kemudian ada intruksi saya soal danau dikeringin untuk dibersihkan dll. Ketauanlah ada ikan segede itu."

"Riwayatnya adalah, ada santri pecinta reptil. Yang bawa 'kawanan' reptil. Bukan saja alligator. Tapi juga sanca dan piton. Ngeri nggak tuh, hahaha," sambung ustaz Yusuf Mansur. "Santrinya sendiri udah lulus. Dan saya tanya, kemana itu hewan-hewan reptil? Kawan- kawan jawab, 'Waktu itu juga udah mau disita. Tapi pengasuh ga ada yg berani nyita, wkwkwkwk.' Jadi, hanya disarankan, agar dikeluarkan dari area pondok."

Menutup keterangannya, ustaz Yusuf menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak. Ia juga berterima kasih karena sudah memberitahu soal masalah ikan tersebut.

"Saya terima salah. Semoga jadi kebaikan buat keluarga besar reptil seluruh nusantara... Dan para pecintanya... Juga buat ekosistem alam ini," pungkas ustaz Yusuf Mansur. "Mhn maaf an pribadi dan keluarga besar Pesantren. Siap mendapatkan petunjuk lebih lanjut dari yang mengerti dan paham soalan ini."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel