Aska Ongi Enggan Berdamai Dengan Allif Ali

Foto:   Aska Ongi Enggan Berdamai Dengan Allif Ali Instagram



Sempat menyebut temperamen kasar mantan suaminya itu kemungkinan dipengaruhi obat-obatan, tapi Aska Ongi tetap ingin melanjutkan kasus KDRT yang sangat merugikannya tersebut.

Kanal247.com - Jumat, 19 Juni Aska Ongi kembali mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan KDRT yang dilakukan oleh mantan suaminya, Aliff Ali. Aska Ongi tidak datang sendiri, karena ditemani oleh kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga.

Meskipun telah didaftarkan pada 24 Februari 2019, tapi kasus tersebut belum selesai. Terlebih pihak Aliff Ali sempat menyebut jika mereka telah berdamai. Sunan Kalijaga pun membantah kabar berdamai itu. Sunan Kalijaga menuturkan, Aska Ongi sangat berat jika diminta untuk berdamai dengan Aliff Ali karena telah melakukan KDRT kepadanya.

"Selaku tim kuasa hukum Aska mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan guna untuk menelusuri sejauh mana laporan dari Aska," kata Sunan Kalijaga. "Masih simpang siur bahkan dari pihak kuasa hukumnya mister A. Menyatakan tidak ada penganiayaan, maka di situ kami merasa terpanggil untuk menelusuri. Apakah klien kita yang berbohong, apakah tim kuasa hukum dari mister A itu yang menyangkal bahwa pernah terjadi yang namanya penganiayaan terhadap Aska," lanjut Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga juga menyebutkan jika polisi baru akan memberikan kabar terbaru soal kasus tersebut pada pekan depan. "Tadi disampaikan bahwa secara resmi nanti pihak dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan ini akan mengirimkan surat resmi kepada kami selaku tim kuasa dan Aska mengenai perkembangan kasus tersebut," sebut Sunan.

Dalam pengakuannya, Aska Ongi menyebut jika dirinya menjadi korban KDRT Aliff Ali saat sedang hamil 7 bulan. Aliff Ali disebut sering melakukan kekerasan saat sedang mabuk, seperti menjambak dan memukul hingga badannya memar.

"Hamil tujuh bulan itu karena aku negur yang agak sepele aja sih. Karena dia habis minum tiga gelas gitu alkohol, mungkin kebawa kali ya," kata Aska Ongi. "Yang paling kencang itu digampar, dijambak. Kalau (memar) di lengan aku nggak tahu kena tendang atau apa sama dia, karena kejadiannya cepat banget. Yang aku ingat, dia seret, gampar, jambak. Tangan kanan, kiri, sama kaki (yang memar), itu di hotel," pungkas Aska Ongi.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel