Pemilik Sah 'Bensu' Bongkar Awal Mula Kerja Sama dengan Ruben Onsu, Putuskan Kontrak Kerja Sepihak
Instagram Ruben Onsu belum lama ini mengajukan gugatan soal hak atas kepemilikan nama Bensu. Salah satu pemilik asli I Am Geprek Bensu pun buka suara dan menjelaskan awal mula kerja sama dengan Ruben.
Kanal247.com - Ruben Onsu mengajukan gugatan soal hak atas kepemilikan nama Bensu. Gugatan tersebut pun kabarnya telah ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Sebagai salah satu pemilik I Am Geprek Bensu, Stefani Livinus, akhirnya angkat bicara mengenai sengketa kepemilikan merek dengan Ruben.
Didampingi dengan kuasa hukumnya, Eddie Kusuma, mengungkapkan bagaimana awal mula kerja sama kliennya dengan Ruben. Awalnya, Stefani diminta kerja sama dengan adik Ruben, Jordi Unsu. Dari situlah, Jordi menjabat sebagai manajer operasional.
"Jordi, adiknya Ruben Onsu, sahabat Stefani ini ngajak kerjasama," ungkap Eddie saat ditemui di kawasan Pancenongan, Jakarta Pusat pada Jumat (12/6) seperti dilansir dari Kapanlagi. "Akhirnya dia (Jordi) bersedia menjadi manajer operasional. Dikasihlah ke dia jabatan itu."
Setelah bekerja sama selama beberapa bulan, Jordi kemudian meminta kepada Stefani untuk mengajak kakaknya, yakni Ruben untuk menjadi brand ambassador dari I Am Geprek Bensu. Usai mengabulkan permintaan Jordi, bisnis penjualan I Am Geprek Bensu sangat berkembang pesat.
"Kami kasih kesempatan (Ruben Onsu untuk jadi brand ambassador)," ungkap Eddie. "Tahu-tahu tiga bulan itu naik pesat, berkembang. Dari pertama sampai bulan Agustus sudah akhirnya ada 40 outlet."
Melihat keuntungan yang naik secara drastis, pihak Ruben pun meminta mundur dari kerja sama tersebut. Namun sebelum mundur, pihak Ruben awalnya meminta untuk membagi hasil menjadi 50-50. Meski pihak Stefani sempat mengiyakan hal tersebut, Ruben bersikukuh pada pendiriannya untuk berhenti bekerja sama lalu mendirikan perusahaan sendiri dengan Jordi.
Suami Sarwendah ini memutuskan kontrak kerja sepihak dan memberikan surat somasi kepada Stefani agar menutup usaha kulinernya atau mengganti nama gerai "I Am Geprek Bensu" tersebut. Padahal, Ruben sama sekali tak mempunyai modal atas usaha I Am Geprek Bensu.
"Terus Ruben Onsu klaim tidak mau bersama kami lagi. Jadi kami menawarkan, kenapa? Apa kurang kami," tutur Eddie. "Kemudian kami tawarkan harga tinggi. Akhirnya boleh bagi 50-50. Akhirnya maulah kami. Eh dua hari kemudian datanglah somasi, punya dia (nama Bensu) enggak boleh dipakai."
"Dia putuskan sepihak, dia bilang kalau (nama Bensu) itu punya dia, kami kagetlah. Keterlaluan, sudah dikasih kesempatan malah mengakui," pungkas Eddie. "Di situ dia minta semua toko tutup dan enggak boleh pakai nama Geprek Bensu."
