Maia Estianty Ungkap Makna di Balik Tagar 'Semakin Tua Semakin Bahagia'

Foto: Maia Estianty Ungkap Makna di Balik Tagar 'Semakin Tua Semakin Bahagia' Instagram



Maia Estianty akhirnya menjelaskan apa arti tagar #SemakinTuaSemakinBahagia yang sering ia tulis di dalam caption-nya. Maia pun mengaitkan tagar tersebut dengan cerita masa lalunya.

Kanal247.com - Para pengikut Maia Estianty di Instagram pasti sudah tidak asing lagi dengan tagar #SemakinTuaSemakinBahagia. Tagar tersebut begitu ikonik melekat pada hampir setiap unggahan Instagram Maia.

Banyak yang mengira jika tagar tersebut hanyalah sebuah ungkapan saat ini Maia tengah bahagia dengan kehidupannya. Namun ternyata, ada makna lain yang jauh lebih dalam dari tagar itu. Maia pun menjabarkan makna dari #SemakinTuaSemakinBahagia yang selalu ia tuliskan di setiap caption-nya.

"Kenapa ada hashtag #SemakinTuaSemakinBahagia? Itu adalah sebuah konfirmasi terhadap kata-kata, sebuah doa gue pengin itu kejadian bahwa gue semakin tua semakin bahagia," ungkap Maia dalam tayangan video di kanal YouTube milik Daniel Mananta. "Karena selama 8 tahun gue sendiri (usai bercerai dari Ahmad Dhani) itu banyak sedihnya."

Maia sebelumnya sempat bercerita bahwa perceraiannya dengan Dhani kerap membuat ia bersedih hingga down. Saat itulah, ia menemukan penyemangat kisah Nabi Musa SAW yang dibacanya dari Alquran. "Dan itu begitu gue 10 tahun cerai, terus gue nikah kan sama Mas Irwan, pas 10 tahun itu. Persis," kata Maia.

Ibu tiga anak ini lantas menjelaskan sedikit tentang kisah Nabi Musa SAW yang dibacanya. Menurut Maia, kisah Nabi Musa SAW tersebut bisa berhubungan dengan apa yang dialaminya di masa lalu.

"Nabi Musa di AlQuran itu dibilang, dia akan kerja sama mertuanya 8 tahun, sempurna 10 tahun gitu," ujar Maia. "Berarti angka itu yang harus gue inget-inget dan benar kejadian."

Selain itu, Maia mengaku pernah berdiskusi dengan orang-orang yang mencintai Tuhan. Dalam perkumpulan tersebut, Maia mulai mempelajari dan mengenal kepercayaan lain. Bahkan, Maia tak segan untuk membaca kitab suci dari agama lain untuk menambah wawasan.

"Gue mulai diskusi, asik-asik karena gue enggak tau ajaran dia, dia enggak tau ajaran gue, jadi sama-sama debat-debatan, tapi kadang berantem-beranteman," cerita Maia. "Tapi lama-lama akhirnya gue mau enggak mau harus bacain kitab-kitab supaya enggak kalah dalam debatnya."

"Akhirnya gue baca-baca kitab-kitab di luar kitab gue dan keterusan. Kitab gue sendiri pasti sudah ngerti," pungkas Maia. "Cuma dengan melihat kitab-kitab yang lain, ada bahasa penyampaian lain, walaupun intinya itu sama. Akhirnya perkumpulan gue itu yang diskusi mengkaji kitab."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel