Purwaniatun Pemeran Pembantu ‘Si Mbok’ Meninggal Dunia, Pesan Terakhir Bikin Pilu

Foto: Purwaniatun Pemeran Pembantu ‘Si Mbok’  Meninggal Dunia, Pesan Terakhir Bikin Pilu



Pecinta sinetron Tanah Air tentu tak asing dengan nama ‘Si Mbok’ peran pembantu yang kerap dimainkan oleh Purwaniatun. Aktris senior tersebut telah mengembuskan nafas terakhir pada Senin (23/3).

Kanal247.com - Peran di dalam sebuah judul film maupun sinetron memang cukup mencuri perhatian. Bahkan ada beberapa yang ikonik hingga lekat di benak masyarakat. Salah satunya adalah peran pembantu yang kerap disapa “Si Mbok”. Dimana peran tersebut dimainkan oleh Purwaniatun.

Kerap wara-wiri di sejumlah judul sinetronJ membuat sosok “Si Mbok” lekat dengan telinga masyarakat. Namun pada Senin (23/3), Purwaniatun dikabarkan meninggal dunia karena penyakit yang di deritanya. Ia meninggal di usianya yang ke-66 tahun lantaran penyakit kanker rahim.

Aktris yang dikenal karena peran sebagai asisten rumah tangga itu meninggal pada pukul 10.33 WIB, di rumah sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta. Sebelum meninggal ternyata Purwaniatun memberikan pesan terakhir yang cukup menyentuh. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh anak sulungnya, Sigit Bayu Kuncoro.

Menurut Sigit, Purwaniatun meminta padanya agar selalu berbuat baik kepada sesaman. Terlebih sang ibu memang dikenal sering memberikan petuah untuk anggota keluarganya semasa hidup. "Karena setiap harinya almarhum slealu memberikan wejangan-wejangan yang baik untuk keluarga, ya itu pesan terakhirnya," jelas Sigit.

Lebih lanjut yang selalu dikenang oleh Sigit tentu keinginan almarhum untuk tetap saling membantu antar sesama saudara. "Harus saling tolong sesama, saudara, ada apa pun harus dibicrakan, hari-harinya memang begitu," ungkapnya lebih lanjut di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

Sigit juga mengaku tak merasakan firasat apapun sebelum kepergian ibunya. Terlebih memang selama dinyatakan memiliki kanker rahim, Purwaniatun sudah pernah menjalani operasi pengangkatan kanker. Sayang usai menjalani operasi itu, kondisi almarhum malah terus menurun.

"Setelah dioperasi, diangkat, baru sakitnya setlah itu belum membaik gitu sampai sekarang," jelas Gia, cucu Purwaniatun. Ia juga menjelaskan bahwa sang nenek sudah dirawat sekira 40 hari di rumah sakit. Purwaniatun mengambil keputusan untuk menjalani operasi kanker rahim setelah mengetahui kondisi kesehtannya belum lama ini.

"Jadi, setelah tahu kanker rahim langsung minta diangkat, masih kecil gitu. Makanya dia minta buru-buru segera (diangkat)," imbuh Gia. Dimata sang cucu, Purwaniatun merupakan sosok yang suka menghibur. Selamat jalan Si Mbok!

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel