Sering Disiksa, Angbeen Rishi Ungkap Pernah 'Dijual' Ibunya Ke Pria Tua
Instagram Melalui akun media sosial pribadinya, Angbeen Rishi nencurahkan uneg-unegnya selama ini yang merasa tersiksa dengan perlakuan kasar ibu kandungnya sendiri.
Kanal247.com - Konflik antara calon istri Adly Fairuz, Angbeen Rishi dengan ibu kandungnya sendiri yang bernama Yulia Irawati masih terus berlanjut. Setelah mempolisikan ibunya dengan dugaan pencemaran nama baik, kini Angbeen Rishi kembali melakukan perlawanan ke sang ibunda.
Banyak diolok netter sebagai anak durhaka lantaran melaporkan ibu kandung ke polisi, Angbeen Rishi pun akhirnya buka suara. Gadis cantik ini menuliskan curhatannya di media sosial pribadi mengapa dirinya sampai melakukan hal tersebut. Angbeen Rishi dengan blak-blakan mengaku dirinya pernah "dijual" sang ibu ke pria tua demi uang dan memintanya murtad.
"Tak perlulah saya mengumbar aib, tak perlulah saya hal kejam dan siksaan apa yang saya alami, dan tak perlulah saya menjabarkan bagaimana saya mengalami kekerasan fisik dan verbal bertubi-tubi," buka Angbeen Rishi. "(Aku) dipaksa mendekati laki-laki yang jauh lebih tua hanya karena uang, dipaksa pindah AGAMA sampai sering kali mendengar kata 'lebih rendah dari pelacur' hanya karena mencintai orang dengan tulus yang satu IMAN bukan karena uang. Karena menurut mereka, 'pelacur aja dibayar masa kamu enggak?'."
Sementara itu, Yulia Irawati masih bertahan dengan argumennya sendiri bahwa dia masih menyayangi putrinya. Dia pun berharap Angbeen Rishi bisa segera menemuinya, karena dia merasa sulit menghubungi sang putri.
"Saya nggak bisa hubungi anak saya, harusnya ya mereka ini sudah mengambil keputusan mau menikah, saya pun tidak melarang, silahkan saja," kata Yulia Irawati di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/3). "Saya malah mendoakan anak saya, selalu. Apapun yang dilontarkan ke saya, buat saya tidak mengurangi rasa cinta kasih saya seorang ibu kepada anaknya," pungkasnya.
Angbeen Rishi memang sudah lama tidak berkomunikasi dengan ibu dan adiknya. Hal ini terjadi lantaran mereka berpisah setelah perceraian kedua orangtua mereka.
"Aku sudah lama nggak kontak sama kakak, jadi ya sudah lama nggak ngomong jadi aku nggak mencoba untuk menghubungi juga," ungkap Adelipe (19/3). "Iyalah pasti kecewa banget dong. Apa lagi ini kan bukan mama aku doang, di sini aku ngelihat mama kita, kenapa harus dilaporin sih. Apa lagi laporannya cuma masalah curhatan. Itu menurut saya hal yang wajar dilakukan anak sama ibu, apa lagi untuk dia, yang saya tahu dari dulu tinggal satu rumah, satu atap, saya lihat apa-apa itu selalu cerita ke mama. Jadi buat apa kayak gini, itu buat apa sebenarnya."
