Dibully Jelek dan Kaki Berotot, Luna f(x) Curhat Betapa Sakitnya Perkataan Netizen
Instagram Korea dikenal sangat terobsesi dengan tubuh kurus. Gemuk seperti jadi tindakan kriminal. Orang yang bertubuh gemuk akan mudah mendapat ejekan dan tidak begitu diperhitungkan khususnya dalam karir.
Kanal247.com - Salah satu member f(x), Luna, mencurahkan perasaan tentang bagaimana dia didera gangguan panik akibat bullyan fisik yang dihujamkan padanya di siaran MBC 'Human Documentary - I Like People' 3 Maret lalu.
Banyak yang menyakiti perasaannya dengan menyebut Luna jelek dan gendut sejak tergabung menjadi member f(x). Lebih spesifik, dia kerap menerima body shaming yang menyudutkan wajah dan bentuk kakinya. Menurut orang-orang, kakinya dinilai terlalu berotot dan tidak feminim.
Luna juga membeberkan kerja kerasnya mempromosikan karir sebagai solois. Saudara kembar Luna, Jinyoung, juga muncul saat keduanya hidup bersama. Jinyoung menyatakan bahwa Luna menelponnya dan menyatakan bahwa dia mengalami kesulitan sejak Januari akibat banyak bullyan yang muncul.
Industri hiburan Korea sangat kejam, dan Luna dia tidak pernah bisa memenangkan hati netizen. Luna bekerja keras untuk menurunkan berat badan, ditambah orang yang kurus mempermalukannya,” kata netter. Para pembully hanya cemburu. Aku bahkan tak yakin para pembully lebih cantik dan tampan dari artis yang mereka bully. Jika mereka menyebut Luna jelek, maka 75-80% orang-orang Korea haruslah terlihat lebih menawan darinya,” sahut lainnya. Standard estetika penampilan di Korea sangat kejam. Aku bahkan tak mengerti kenapa mereka sangat mudah membully seseorang di acara-acara tv sebagai bahan candaan. Padahal, mereka sendiri juga mudah marah dengan joke-joke tayangan tv barat yang mengutip sedikit cerita tentang mereka,” tambah netter.
Penampilan fisik yang ‘sempurna’ bisa dibilang jadi segala-galanya di Korea, sehingga sangat menentukan kesuksesan dalam hidup. Seorang diol Korea yang dianggap tidak mampu memenuhi standar kecantikan dan estetika, harus bersiap mengalami body shaming atau diskriminasi. Masyarakat Korea umumnya tak ragu mengutarakan penampilan fisik seseorang yang dinilai jelek, gemuk atau celaan fisik lainnya di depan umum. Apalagi kalau mereka adalah selebritis, bullyan tersebut bahkan dianggap wajar.
Bahkan seleb yang mungkin dianggap sudah cantik dan tampan dengan tubuh ideal pun, nyaris tak luput dari perilaku body shaming. Pasti ada saja bagian fisik mereka yang menjadi kelemahan dan target celaan bagi. Lebih disayangkan, jika seorang selebritis berusaha memperbaiki kelemahan bentuk tubuhnya, tetap akan mendapat celaan yang tak kalah jahat.
