Hotman Paris Sindir Negara Asing Yang Diduga Setor Sampah Plastik Ke Indonesia

Foto: Hotman Paris Sindir Negara Asing Yang Diduga Setor Sampah Plastik Ke Indonesia Instagram



Persoalan sampah memang tak ada habisnya di muka bumi ini. Mulai dari daur ulang hingga 'mengirim' ke negara belahan benua. Hotman Paris geram saat negara asing membuang sampah di Indonesia.

Kanal247.com - Krisis pemanasan global memang menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Banyak negara yang mulai sadar untuk mengolah limbah dan juga sampah-sampah yang berserakan. Jangan sampai mencemari lautan tercinta kita.

Namun sayangnya, ada berita tak sedap menyangkut limbah sampah tersebut. Negara Indonesia mendapat "kiriman" sampah plastik dari negara Jerman hingga Amerika Serikat. Hal tersebut membuat geram artis sekaligus pengacara Hotman Paris Hutapea. Lewat Instagram dia mengunggah tangkapan layar berita tentang pengiriman sampah tersebut ke Tanah Air. Ia kesal dan kecewa atas hal tersebut.

"Gawat gawat gawat : negri asing buang sampah ke Indonesia! Baru tiba 2100 kontainer sampah plastikk? Ini yg baru ketahuan!" tulis Hotman pada Rabu (25/12). unggahan tersebut lantas dikomentari oleh netter.

Hotman Paris Sindir Negara Asing Setor Sampah Plastik Ke Indonesia

Instagram

"Kirim balik z tuh... Kita saja untuk TPA udah gk ada tempat kemaren2 yg di bekasi z udah di demo warga setempat terus," tambah @susi_******. "Ayo lah usut kalo Brta ini bener mau jadi paa sdngkn sampah di negri kita aja udh numpuk," imbuh @rossa*****. "Orang indo kedepan makan plastik , penyakit kanker semakin tumbuh BPJS menunggak , mau jadi apa indonesia ini kedepan," sambung @arif*****.

Hotman tak mengunggah pesan tersebut hanya sekali, ia terlihat melakukannya dua kali. Ia merasa khawatir dengan perkembangan sampah yang tak terkendali dan membludak. Diketahui kedua berita tersebut diunggah sejak 1 November 2019 dan 5 November 2019. Namun Hotman mengangkat kembali berita tersebut untuk kesadaran masyarakat.

Berdasarkan dari pemberitaan Detik Finance, Indonesia sudah melarang dan menolak impor bahan baku scrap plastik dan kertas yang disusupi limbah B3. Rosa Vivien selaku Dirjen PLSB3 menyatakan hal tersebut, "Dalam hal ini pemerintah Indonesia itu sudah secara tegas menolak adanya impor bahan baku scrap plastik dan kertas yang disusupi oleh limbah B3, limbah, atau pun sampah, sehingga tindakan yang dilakukan memang saat ini adalah re-ekspor," jelasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel