Rilis Pernyataan Resmi, JTBC Hentikan Program 'Night of Hate Comments'

Foto: Rilis Pernyataan Resmi, JTBC Hentikan Program 'Night of Hate Comments' Pinterest



Acara 'Night of Hate Comments' mengeluarkan pernyataan resmi terkait kelanjutan acaranya. Acara sudah berjalan kurang lebih 5 bulan di program televisi JTBC dan sering menuai kontroversi.

Kanal247.com - Sejak awal dirilis pada bulan Juni lalu, program "Night of Hate Comments" sering mendapatkan kritikan pedas dari netizen. Namun program ini terus berjalan selama kurang lebih 5 bulan dengan member tetap yakni Kim Jong Min, Sulli, Shin Dong Yeop, dan Kim Sook.

Program ini memiliki konsep yakni membaca komentar jahat dari netizen serta mengundang sejumlah bintang tamu setiap episode-nya. Setiap pengakuan yang keluar dari Sulli tak jarang menuai kontroversi dan jadi perbincangan banyak orang.

Baru-baru ini, Sulli mengakhiri hidupnya dan telah dimakamkan secara tertutup sesuai dengan permintaan keluarga. Banyak netizen yang memberikan komentar kritikan terhadap program "Night of Hate Comments".

Terlebih lagi seorang profesor sempat mengatakan bahwa keputusan Sulli untuk bergabung dengan program tersebut dirasa membahayakan kesehatan mentalnya. Hal ini karena sang profesor menyebut bahwa Sulli mudah terkena stres ketika mendengar cerita dari orang lain.

Baru-baru ini, pihak program tersebut mengeluarkan pernyataan resmi. Setelah diskusi panjang, program ini resmi berhenti tayang.

"Program JTBC "Night of Hate Comments' mengakhiri programnya dengan 16 episode yang tayang pada 11 Oktober lalu. Setelah mempelajari berita sedih dari salah satu MC utama program kami dan mempertimbangkan arah produksi, kami memutuskan untuk menghentikan produksi program karena kami menilai bahwa prgram tak bisa dilanjutkan karena ketiadaan mendiang."

"Kami berpikir waktu kami dengan Sulli yang percaya diri dan cantik sebagai suatu kehormatan, dan kami berharap dia akan beristirahat dengan tenang. Kami berterima kasih kepada penonton yang peduli dengan 'Night of Hate Comments' dan simpati dengan tujuan kami meningkatkan peringatan terhadap komentar jahat."

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel