Main di Film Indonesia, Suami Prisia Nasution Ungkap Kesulitan Bahasa Gara-Gara Ini

Foto: Main di Film Indonesia, Suami Prisia Nasution Ungkap Kesulitan Bahasa Gara-Gara Ini instagram



Bermain dalam salah satu film Indonesia terbaru, suami Prisia Nasution kesulitan membedakan dengan bahasa Malaysia hingga harus belajar dari sang istri. Rupanya karena hal ini.

Kanal247.com - Jagad entertainmnet Tanah Air memang terlihat menarik bagi sebagian orang untuk ikut terjun ke dalamnya. Tak hanya warga Indonesia sendiri, sebagian figur publik yang telah terkenal diketahui berasal dari mancanegara. Sebut saja seperti Lee Jeong Hoon dari Korea Selatan hingga Haruka Nakagawa eks member JKT48 dari Jepang.

Saat ini seorang aktor asal Malaysia yang belum lama ini muncul turut menarik perhatian. Ia tak lain adalah Iedil Putra. Iedil sendiri telah membintangi beberapa judul film ternama garapan Negeri Jiran, salah satunya adalah “Intercharge”. Dalam film hasil kerjasama Malaysia-Indonesia itu lah ia dipertemukan dengan sang istri Prisia Nasution.

Nampaknya saat ini Iedil juga ingin menjajal peruntungan dalam dunia perfilman Indonesia. Belum lama ini ia telah bergabung dalam film Indonesia berjudul “My Stupid Boss 2” yang juga dibintangi oleh Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari.

Saat ini nampaknya Iedil kembali dipertemukan dengan Reza dalam sebuah judul film baru yaitu “Toko Barang Mantan”. Namun sayangnya kali ini pemain film 35 tahun tersebut mengaku mengalami sedikit kesulitan. Kendala itu tentu saja tak lain adalah penggunaan bahasa.

Ia pun menuturkan jika dirinya masih banyak belajar kepada sang istri. Prisia Nasution sendiri merupakan salah satu aktris peran Tanah Air yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya.

“Dari sisi bahasanya,” tandas Iedil saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/6). “Kan saya harus mencari kesesuaian dan kenyamanan, sampai sekarang masih belajar.”

Iedil menyadari jika bahasa Malaysia dengan Indonesia sebenarnya tak memiliki perbedaan yang jauh. Namun justru karena itulah ia merasa kesulitan. Pasalnya beberapa kata kerap tertukar lantaran arti mereka yang memang tidak sama. Tak ingin salah memberikan ekspresi wajah saat menyampaikan dialog, ia pun harus selalu mengerti kalimat yang akan diucapkannya.

“Bahasa Malaysia dengan bahasa Indonesia mirip jadi kadang banyak yang tertukar,” jelasnya. “Dan arti kata-katanya beda, jadi saya harus memastikan lah benar enggak.”

Namun beruntung, kedua film Indonesia yang sudah ia bintangi ini memintanya untuk memerankan karakter orang Melayu. Nampaknya hal itulah yang membuatnya senang mendapat tawaran bermain di film Indonesia ini.

“Kalau enggak pun saya biasa dapat karakter Indonesia yang dari Sumatera, yang Melayu-Melayu, jadi biar enak aja bunyinya,” tutur Iedil. “Saya dijadikan orang yang Melayu Sumatra gitu atau orang baru di Jakarta di film ini juga seperti itu.”

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel