Dituding Paksa Sheila On 7 Hentikan Konser, Begini Penjelasan Pihak Kepolisian

Kanal247.com - Baru-baru ini, band legenda asal Yogyakarta, Sheila On 7 diduga mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari pihak kepolisian. Saat konser masih berlangsung, sejumlah polisi tiba-tiba naik ke atas panggung dan terlihat berusaha menghentikan konser.

Kejadian itu pun sempat terekam dan langsung tersebar di berbagai media sosial, terutama akun-akun gosip Instagram. Kala itu, Duta cs tengah beraksi di atas panggung di kawasan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Dituding membubarkan konser Sheila On 7 dengan paksa, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini pun angkat bicara. Ia tak terima dituding menghentikan konser tersebut begitu saja.

"Jadi sebenarnya yang diupload oleh masyarakat itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar juga," ungkap Armaini dilansir Detik pada Rabu (26/12). "Masak dikatakan menghentikan paksa, nah itu sudah nyanyi sampai 23.30 WIB itu namanya apa?"

Padahal sebelumnya, Polda DIY sudah memberikan surat izin mengenai peraturan menggelar konser di Stadion Mandala Krida hanya sampai pukul 23. 00 WIB. Namun sayangnya, konser tersebut malah tetap berlanjut hingga pukul 23.30 WIB.

Awalnya, pihak kepolisian sudah dulu memberikan peringatan pada panitia penyelenggara. Namun peringatan itu sama sekali tak dipedulikan oleh mereka. Sehingga aparat pun mencoba memberitahu secara langsung pada Sheila On 7 dengan naik ke atas panggung.

"Mungkin anggota naik (ke atas panggung) itu pada saat Sheila lagi nyanyi, ya intinya anggota mau ngomong sama penyanyi minta agar itu lagu terakhir," sambung Armaini. "Selesai lagu itu ya segera selesai, sebenarnya hanya itu saja."

Lebih lanjut, Armaini menegaskan bahwa pihak kepolisian sama sekali tak ada niat untuk menghentikan. Mereka hanya mengingatkan agar usai menyanyikan lagu "Sephia", konser selesai.

"Itu kan sudah berapa lagu yang dinyanyikan. Itu sebenarnya bukan menghentikan paksa, seakan-akan Sheila itu seperti dilarang nyanyi, dilarang konser, enggak," papar Armaini. "Itu diberitahu oleh petugas bahwa waktunya sudah selesai."

Sementara itu, saat ditanya mengenai alasan memberlakukan jam konser, Armaini pun memberikan jawaban yang cukup logis. "Begini, yang namanya keramaian acara-acara itu pasti ada batas waktunya dong, pasti ada batas waktunya. Perizinan-perizinan itu pasti ada batas waktunya, sebagaimana yang telah disepakati," ujar Armaini.

"Nah, dalam perizinan itu memang diberikan ketentuan maksimal jam 23.00 WIB," imbuh Armaini. "Enggak mungkin juga dong keramaian dibiarkan sampai jam 01.00 WIB, jam 02.00 WIB. Itu kan pasti akan mengganggu ketertiban umum."