Ungkap Alami Kekerasan Sejak Masih 13 Tahun, Lee Seung Hyun The East Light Pernah Ingin Bunuh Diri

Foto: Ungkap Alami Kekerasan Sejak Masih 13 Tahun, Lee Seung Hyun The East Light Pernah Ingin Bunuh Diri Soompi



Lee Seok Cheol mengungkapkan mereka kerap dipukul hanya karena kesalahan-kesalahan kecil.

Kanal247.com - Kasus kekerasan yang menimpa para member The East Light masih menjadi sorotan banyak pihak. Seperti yang diketahui, para member The East Light dikabarkan menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh CEO dan produser Media Line Entertainment.

Selasa, 30 Oktober 2018, program acara "Night of Real Entertainment" menayangkan wawancara eksklusif mereka dengan Lee Seok Cheol dan Lee Seung Hyun. Dalam kesempatan itu, keduanya kembali membongkar kekerasan yang dialami oleh para member The East Light di agensi.

Wawancara itu sendiri dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2018, setelah kedua bersaudara tersebut memberikan testimoni ke pihak kepolisian terkait kasus ini. Sebelumnya, kedua saudara ini sudah mengajukan gugatan atas kekerasan yang dialami oleh The East Light pada tanggal 22 Oktober 2018.

Dalam wawancaranya dengan "Night of Real Entertainment", Lee Seok Cheol mengungkapkan reaksinya terhadap wawancara CEO Kim Chang Hwan yang membantah semua tudingan tersebut. "Hal itu membuatku berpikir bahwa dia tidak menganggap kami seperti anaknya, tapi lebih seperti produk dagangan," ujar Lee Seok Cheol. "Semua rasa percaya yang selama ini kumiliki padanya langsung hancur seketika."

Selain itu, Lee Seok Cheol juga mengungkapkan bahwa pengakuan CEO Kim Chang Hwan yang menyatakan sudah tidak ada lagi kekerasan setelah ia berjanji akan menghentikannya tidaklah benar. "Dia berkata bahwa dia akan memegang janjinya (untuk tidak lagi ada kekerasan)," terang Lee Seok Cheol. "Tapi saat kami menceritakan kekerasan itu ke orang tua kami, dia menyuruh kami untuk berada pada posisi push up sementara dia menceramahi kami tentang superioritas dan inferioritas."

Setelahnya, adik Lee Seok Cheol, yakni Lee Seung Hyun, mengungkapkan bahwa ia kerap mendapatkan kekerasan verbal dari CEO Kim Chang Hwan. "Dia sering berkata kasar padaku dan mengatakan bahwa aku adalah anak yang menjijikkan. Itu terasa menyakitkan hingga aku sering berpikir untuk lompat ke Sungai Han," terang Lee Seung Hyun.

Lee Seung Hyun mengungkapkan bahwa ia mulai mengalami kekerasan saat berusia 13 tahun (atau 14 tahun menurut perhitungan usia di Korea Selatan). Selain itu, keduanya juga menyatakan bahwa member termuda mereka, Lee Woo Jin, yang saat itu masih duduk di bangku SD juga mendapatkan kekerasan.

Lee Seok Cheol juga menambahkan para member sering mengalami kekerasan baik secara fisik maupun verbal hanya karena kesalahan-kesalahan kecil. "Kami memiliki grup percakapan di mana kami harus selalu melaporkan (ke CEO) kapan kami tiba dan pulang," ujar Lee Seok Cheol. Ia mengungkapkan mereka akan dipukul jika tidak melapor.

Sementara itu, keberanian Lee Seok Cheol dan Lee Seung Hyun untuk mengungkapkan kekerasan yang mereka alami mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Bahkan, ratusan ribu orang telah menandatangani petisi ke pemerintah Korea Selatan sebagai bentuk dukungan mereka agar The East Light mendapatkan keadilan.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel