Jadi Korban Kekerasan Verbal Hingga Fisik Oleh CEO & Produser Agensi, The East Light Akan Menuntut
Kpopmap Ini kata agensi soal kabar kekerasan yang dialami oleh para member The East Light.
Kanal247.com - Kamis, 18 Oktober 2018, media outlet Xportsnews melaporkan bahwa para member The East Light kerap menjadi korban kekerasan verbal oleh CEO Media Line Entertainment Kim Chang hwan. Selain itu, mereka juga tak jarang mendapatkan kekerasan fisik dari produser "A" sejak tahun 2015 silam hingga saat ini.
Dilansir dari Soompi, salah seorang sumber juga mengungkapkan pada Xportsnews berbagai tindak kekerasan yang dilakukan oleh produser "A" pada para member. "Producer 'A' bukan hanya menyerang mereka dengan kata-kata dan memberikan hukuman pada para member The East Light yang masih di bawah umur," ungkap sumber tersebut. "Tapi dia juga menampar wajah mereka dan memukul keras dengan pemukul bisbol, microphone dari bahan metal dan masih banyak lainnya."
Produser "A" juga dikabarkan pernah melilitkan senar gitar di leher salah seorang member dan menariknya tiap kali ia melakukan kesalahan. Jika member lain berusaha untuk protes, dia akan mengancam dengan berkata, "Aku akan membunuh kalian." Tindak kekerasan tersebut pun membuat para member mengalami luka-luka, salah satunya pendarahan di bagian kepala.
CEO Kim Chang Hwan dikabarkan mengetahui dan mengizinkan produser "A" melakukan hal itu. Bahkan setelah melihat "A" mengunci para member dan memukuli mereka, Kim Chang Hwan hanya berkomentar, "Jangan terlalu keras." Selain itu, ia sendiri juga dikabarkan kerap berkata kasar dan mengancam para member.
Sumber tersebut menambahkan, "Salah seorang member telah mendapatkan perawatan untuk luka fisik dan psikologisnya karena kekerasan verbal dan visual yang ia terima."
Lama diam mendapatkan berbagai perlakuan buruk tersebut, akhirnya belum lama ini para member The East Light pun memutuskan untuk bangkit. Menurut informasi, beberapa member dikabarkan telah menyewa seorang pengacara dan bersiap untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.
Saat ditanya tentang laporan tersebut, pihak Media Line Entertainment tidak bisa memberikan banyak keterangan. Mereka hanya mengungkapkan, "Saat ini kami sedang mengecek (terkait masalah tersebut."
