Sempat Diduga Terlibat Prostistusi, Nikita Mirzani Mengaku Alami Kerugian Hingga Rp 1 Miliar
Instagram Selain Nikita Mirzani, pedangdut Shinta Bachir pun turut mengalami kerugian yang cukup besar.
Kanal247.com - Belakangan ini, kasus prostitusi di kalangan selebriti Tanah Air sempat mencuri perhatian publik. Beberapa nama aktris pun turut terseret dalam kasus tersebut. Sebut saja Dinar Candy, Shinta Bachir, hingga Nikita MIrzani.
Lantaran namanya dikabarkan telah masuk dalam prostitusi, ketiga aktris itu pun mengaku mengalami kerugian yang cukup fantastis dalam segi finansial. Nikita sendiri pada tahun 2015 silam sempat digrebek di sebuah hotel mewah di kawasan Jakarta Pusat.
Dari penggrebekan itu, dua orang mucikari bernama Ronald dan Ferry Okviansyah pun akhirnya turut diamankan oleh pihak Kepolisian. Dalam kasus itu, Nikita rupanya terbukti tak melakukan hal tersebut.
Ibu dua anak itu pun akhirnya tak diseret ke dalam jeruji besi. Namun sayangnya, meski dinyatakan tak bersalah, Nikita mengaku telah mengalami kerugian yang cukup besar.
Tak hanya itu, bahkan Nikita juga kehilangan beberapa kontrak akibat kasus tersebut. Jika dihitung-hitung, kerugian yang dialami oleh Nikita hampir mencapai Rp 1 miliar.
"Kalau cuma kasus berantem atau apa enggak terlalu (berat). Kalau sudah urusan gini (prostitusi) beberapa pekerjaan menjauh, ada beberapa kontrak yang sedikit terbatalkan," ujar Nikita Mirzani beberapa waktu lalu. "Tadinya saya mau nge-host di daerah Palangkaraya. Gara-gara masalah ini, jadinya batal. Padahal nilai kontraknya Rp200 juta."
Selain Nikita, Shinta juga mengaku telah kehilangan berbagai pekerjaan lantaran kasus seksualitas itu. Bahkan Shinta ditolak oleh ibu-ibu di suatu daerah saat hendak diundang untuk bernyanyi.
"Saya mau nyanyi di daerah, sampai di tolak pihak istrinya karena enggak mau ada saya," ungkap Shinta Bachir. "Takut saya godain suaminya gitu. Terus juga tawaran film berkurang."
Sementara itu, di terperosoknya Shinta ke dalam prostitusi membuat rumah tangganya pun turut hancur. Padahal saat itu, Shinta tengah berbadan dua. Dalam keadaan itu, Shinta harus menjalani hidup seorang diri.
Akibat ditinggal pergi oleh sang suami, kehidupan ekonomi Shinta pun terombang-ambing. Bahkan demi menyambung hidup, Shinta sampai sempat berjualan nasi dan tinggal di rumah kos-kosa.
