Heboh, Ini Pengakuan Polo Soal Pesta Narkoba di Dalam Penjara

Foto: Heboh, Ini Pengakuan Polo Soal Pesta Narkoba di Dalam Penjara



Polo beberkan fakta menarik mengenai pesta narkoba di dalam penjara.

Kanal247.com - Narkoba lagi-lagi menjadi alasan bagi sederet artis ini untuk mendekap di balik jeruji besi. Sebut saja Fachri Albar, Pretty Asmara, Jennifer Dunn hingga Roro Fitria.

Bahkan baru-baru ini Ozzy Albar yang merupakan putra ketiga pentolan grup band God Bless, Ahmad Albar juga turut mengikuti jejak Fachri. Dari penangkapan Ozzy itu, pihak Kepolisian telah mengantongi narkoba sejumlah 2,6 gram.

Kendati demikian, beberapa waktu lalu Najwa Shihab pun sempat membeberkan bisnis haram tersebut, termasuk pesta narkoba di dalam rutan Salemba. Hal itu rupanya membuat mantan napi Polo angkat bicara.

Berdasarkan pengalamannya saat menjalani hukuman di Lapas Cipinang, ia pun membenarkan adanya pesta narkoba dan dugem di dalam penjara. Polo juga tak menepis bahwa dirinya juga masih memakai narkoba saat di dalam penjara.

"Ini tanpa menyudutkan siapa pun ya. Saya hanya cerita pengalaman saya. Iya, saya (waktu itu) masih pakai (narkoba) setiap hari," ungkap Polo dalam tayangan "Pagi-Pagi Pati Happy", Jumat (14/9). "Wong saya punya duit. Kalau duit kan bisa dibawa sama kita. Cuma konsekuensinya tinggi kalau ketangkap di dalam."

Meski sering kali mengadakan pesta narkoba, namun Polo menyebutkan bahwa di Lapas tak pernah ada kegiatan membuat narkoba. Ia mengatakan pesta narkoba itu diperuntukkan bagi siapa pun yang berkenan untuk ikut.

"Kalau di Cipinang kegiatan membuat narkoba enggak ada, tapi pesta narkoba dan dugem ada," tutur Polo. "Masalahnya gini, orang itu ketika tersudut dan kepepet justru kreativitasnya muncul jadi yang di dalam LP pada kreatif dan tempat dugem itu diperuntukkan untuk siapa saja yang mau."

Tempat untuk dugem dan pesta narkoba pun rupanya disendirikan. Terdapat satu ruangan khusus yang dengan sengaja memang digunakan sebagai tempat berlangsungnya pesta narkoba.

"Ada ruangan khusus berjeruji. Orang lewat juga bisa lihat," beber Polo. "Tapi ya gitu kan masing-masing orang punya sikap sendiri ya. Bukan cuek sih, tapi mereka mikir 'kita aja punya masalah, ngapain urus masalah orang'."

Anggota Srimulat tersebut mengatakan bahwa saat itu bangunan Lapas Cipinang masih berupa blok-blok. Sehingga tingkat keamanan belum terjamin. Sedangkan sekarang sudah lebih diperketat dengan pengamanan sekuriti maksimal.

"Dengan penjaga kurang 100 orang dan harus menjaga lebih dari empat ribu," lanjut Polo. "Jadi itu (pesta narkoba) bisa terjadi karena keterbatasan keamanan juga."

Selain kurangnya pengamanan, Polo menyebutkan bahwa situasi tersebut juga dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Namun Polo tetap tak mengungkapkan oknum tersebut.

"Di banyak hal orang harus jadi jatuh dan lemah. Tapi kita jangan bicara sipir atau petugas, ini oknum," ujar Polo. "Narkoba kan enggak jalan sendiri, itu dia ada oknumnya."

Sementara itu, Polo menambahkan bahwa pesta narkoba yang terjadi di dalam penjara itu tanpa sepengetahuan Kepala Lapas. Dan apabila terdapat nara pidana yang tak mengikuti pesta narkoba, maka orang tersbeut akan dibully oleh penghuni lainnya.

"Dalam lapas kan sering sidak HP dan senjata tajam, tapi ya kadang (informasi soal sidak) bocor," tambah Polo. "Kalau berani komitmen itu pilihan dengan konsekuensinya. Ya konsekuensinya, saat kita tidak mengikuti arus kita akan dikucilkan dan dibully. Jadi, biasanya kalau enggak mau dibully terpaksa ikut pesta narkoba."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel