Setia Temani Istri Selama Menjalani Pengobatan Kanker Kulit, Ini Alasan Mengharukan Rasyid Rajasa

Foto:  Setia Temani Istri Selama Menjalani Pengobatan Kanker Kulit, Ini Alasan Mengharukan Rasyid Rajasa Instagram



Meskipun tak merasakan firasat apapun, namun kalimat 'aku ingin tidur' adalah terakhir kalinya Adara Taista katakan pada Rasyid.

Kanal247.com - Beberapa waktu lalu, keluarga mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa tengah diselimuti duka. Pasalnya, menantu Hatta Rajasa, Adara Taista yang merupakan istri dari sang putra, Rasyid Rajasa telah pergi untuk selama-lamanya di usia 27 tahun pada Sabtu, 19 Mei 2018. Padahal, keduanya baru menikah pada 23 Desember 2017 lalu. Tentu saja kabar tersebut cukup mengejutkan publik.

Apalagi sebelum meninggal dunia tubuh Adara terlihat sangat kurus. Rupanya, Adara disebut mengidap penyakit kanker melanoma, jenis kanker kulit yang paling fatal. Sebelumnya, Rasyid dan keluarga telah berusaha menyembuhkan penyakit Adara hingga berobat di Indonesia, Singapura, Amerika Serikat hingga terakhir di Jepang. Namun, ternyata takdir berkata lain, karena memang penyakit Adara itu cukup langka dan belum ditemukan obatnya.

Adara diketahui telah menderita sakit kanker kulit sebelum menikah dengan Rasyid, yakni sekitar April 2017 lalu. Namun, karena penyakit yang diderita Adara semakin parah, Hatta meminta sang putra untuk segera menikah. "Sakit dari April 2017," ujar Rasyid dilansir dari cumicumi.com, Senin, 21 Mei. "Hebat di mata saya. Dalam sakit yang berat, dia tidak pernah ngeluh. Dia ikhlas, tapi Alhamdulillah dalam sakitnya dia dilamar oleh Mas Rasyid. Kemudian sakitnya bertambah berat, Pak Hatta minta segera menikah," timpal ayah Adara, Ismet Djamal Tahir.

Setelah resmi menikah, Rasyid selalu setia menemani Adara untuk menjalani pengobatan hingga kerap berpindah negara. "Itulah rahasia Allah, telah memberikan sakit pada Adara, tapi Adara diberikan keluarga yang baru yang sangat sayang pada dia. Dan Rasyid dari semenjak mendampingi Dara, itu nggak pernah tinggalin. Tidur di rumah sakit, itu yang membuat Dara bahagia, Dara nggak pernah mengeluh," lanjut Ismet.

Ternyata ada alasan khusus mengapa Rasyid dengan setia menemani sang istri selama masa pengobatan. Menurutnya, Adara adalah sosok wanita yang telah membawanya semakin dekat dengan Sang Pencipta. "Karena dia, Dara itu mempunyai iman yang kuat. Saya merasa bisa di-track di jalan Allah. Itu menurut saya yang paling utama. Dia selalu ingatin saya untuk, begitu azan langsung, ayo kita salat berjamaah, selalu," ungkap Rasyid.

Sebagai seorang suami, Rasyid tentu tak bisa melupakan kenangan bersama Adara. Apalagi, Rasyid sudah mengenal Adara selama tiga tahun. "Semua kenangan saya nggak akan lupakan," imbuhnya.

Adik ipar Ibas Yudhoyono itu pun tak merasakan firasat apapun sebelum istrinya menghembuskan nafas terakhir. Apalagi dari awal dirinya sudah menyerahkan semuanya pada Sang Pencipta. "Ya saya pada saat berdua dengan istri saya, saya benar-benar menyerahkan pada Allah apapun yang terjadi. Apapun hasilnya Insya Allah saya siap," kata Rasyid.

Sebelum meninggal, Adara bahkan sempat menemani suaminya untuk sahir hingga salat berjamaah. "Kami masih ingat bersama-sama mengantar sakaratul maut Adara. Pukul tiga dia bisa bersama suaminya bangun untuk suaminya sahur. Kemudian masih sempat melaksana salat subuh jamaah," ujar Hatta Rajasa.

Setelah itu, Adara disebut sempat mengucapkan kalimat bahwa dirinya ingin tidur. Siapa sangka, ternyata itu adalah kalimat terakhir sebelum meninggal. "Setelah itu Adara Taista mengatakan pada suaminya, aku ingin tidur, itulah terakhir komunikasi kami dan komunikasi terakhir Adara Taista dan sang khaliq Allah SWT, yaitu melaksanakan salat subuh jamaah bersama sang suami," imbuh Hatta.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel