Ibunya Meninggal, Mike Lewis Merasa Kehilangan 'Rumah'

Foto: Ibunya Meninggal, Mike Lewis Merasa Kehilangan 'Rumah' Instagram



Begini ungkapan kesedihan Mike Lewis pasca ibunya meninggal setelah satu tahun melawan penyakit kanker.

Kanal247.com - Mike Lewis baru saja menyampaikan kabar duka. Sang ibu, Wendy Lewis yang disebutnya telah lama berjuang melawan kanker telah berpulang. Sebagai seorang anak, tentu saja Mike merasakan kesedihan yang mendalam. Bahkan, mantan suami Tamara Bleszynski itu masih tak percaya dengan kepergian sang ibu.

Melalui Instagram pribadinya, Mike pun mengungkapkan kesedihan terkait sang ibu. "Beberapa hari yang lalu keluarga saya hancur oleh kehilangan ibu saya yang telah dengan berani berjuang melawan kanker selama hampir satu tahun.Saya merasa sangat sulit untuk menggunakan kata-kata "was" dalam berbicara tentang Ibu saya. Mungkin ini karena saya merasa bahwa dia masih hidup di dalam saya, apa yang dia masih hidup di dalam anak saya, apa yang saya harapkan dia selamanya hidup di dalam diri setiap orang yang merasakan keajaiban dari Wendy Lewis. Sampai jam terakhir kehadiran fisiknya di dunia kita kenal, dia masih memiliki senyuman menular di wajahnya, tawa ajaib itu, itu ... bersinar," ungkap Mike, Selasa, 17 April.

A couple days ago my family was devastated by the loss of my mother whom had been courageously battling cancer for almost a year. I am finding it incredibly difficult to use the words “was” in speaking about my Mom. Perhaps this is because I feel that what she IS still lives inside me, what she IS still lives inside my son, what she IS I hope forever lives on inside everyone that felt the wonder that is the light of Wendy Lewis. Up until the final hours of her physical presence in our known world she still had that contagious smile on her face, that magical laugh, that .. glow. Ok, for the first time, I will try.. She embodied something to me that was more than spirit, more than human, more than words can really describe - if I had to use a word, she is what I feel is "HOME." My sister and I grew up all over the world, over half a dozen countries, but my Mom always made wherever we were feel like home. Whether it be with her mastery of cuisine, her taste in cultured interior decor, or just that eternal chuckle she always brought with her - she made us feel like we belonged no matter how strange the place or situation. She taught me so many things, perseverance, integrity, cooking, chivalry, fashion, but mostly how to treat others and the way to live with a smile on your face and a jump in your step. Every time we moved, which was every 3 or 4 years, I never lost my best friend because it was her the whole time - she was always with me. Willing to participate in all aspects of my life whether it be achieving greatness in martial arts or watching really bad movies on Netflix, we always did it with a warmth in our hearts; together. I am a loss without my HOME. But I know that wherever she is, she is lighting up the place with her grace, her iconic style and making everyone and everything feel like "HOME"

A post shared by mike lewis (@mike_lewis) on

Baginya, sang ibu adalah "rumah" untuknya dan saudara perempuannya. Apalagi, Mike dan saudara perempuannya kerap pindah negara. "Dia mewujudkan sesuatu bagi saya yang lebih dari sekedar semangat, lebih dari manusia, lebih dari kata-kata yang bisa sangat menggambarkan - jika saya harus menggunakan kata, dia adalah apa yang saya rasakan adalah "RUMAH." Saudara perempuanku dan aku tumbuh di seluruh dunia, lebih dari setengah lusin negara, namun ibuku selalu membuat kami merasa selalu di rumah. Apakah itu dengan penguasaan masakannya, selera dalam mendekorasi interior atau hanya kekonyolan abadi yang selalu dibawanya. Ia membuat kami selalu merasa tak peduli betapa anehnya tempat maupun situasi," kenang ayah satu anak itu.

Tak hanya mengajarinya banyak hal, sang ibu juga membuat Mike tak kehilangan sosok sahabat meskipun ia kerap pindah negara. "Ia mengajari saya banyak hal, ketekunan, integritas, memasak, kesopanan, fashion namun kebanyakan bagaimana memperlakukan orang lain dan cara hidup dengan senyuman di wajah serta melompat di setiap langkah. Setiap kali kami pindah, yakni sekitar 3 sampai 4 tahun, saya tak pernah kehilangan sahabat karena ia selalu di sampingku. Bersedia untuk berpartisipasi dalam segala aspek kehidupanku apakah hal tersebut mencapai kejayaan dalam seni bela diri atau menonton film yang benar-benar buruk di Netflix, kami selalu melakukannya dengan kehangatan di dalam hati kami, bersama," tambah Mike.

Kepergian sang ibu, Mike merasa rumahnya juga menghilang. "Saya kehilangan tanpa "RUMAHKU". Tapi saya tahu bahwa di mana pun dia berada, dia menerangi tempat itu dengan keanggunannya, gaya ikoniknya dan membuat semua orang dan segalanya terasa seperti "RUMAH"," pungkas Mike.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel