Film 'Cek Toko Sebelah' Dapat 9 Nominasi FFI 2017, Ernest Prakasa Syok dan Stres
Ernest Prakasa merasa memiliki beban setelah film keduanya sukses dengan 9 nominasi. Kok bisa?
Kanal247.com - Film kedua komika Ernest Prakasa yang berjudul "Cek Toko Sebelah" mendapatkan sembilan nominasi sekaligus dalam ajang bergengsi Festival Film Indonesia 2017. Hal ini sontak membuat bapak dua anak itu syok bukan main.
Ernest mengaku kaget lantaran film pertamanya yang berjudul "Ngenest" hanya mampu masuk dalam satu nominasi. Ia tak menyangka jika film keduanya lah yang mengantongi banyak nominasi.
"Gue bersyukur atas dua hal. Pertama karena dapat sembilan nominasi itu benar-benar enggak yang nyangka. Karena film pertama gua, Ngenest waktu itu cuma dapet 1 nominasi untuk skenario doang," kata Ernest Prakasa menjelaskan. "Tapi tiba-tiba film kedua dapet 9 nominasi, saya shock."
Ernest juga bersyukur bahwa pengumuman nominasi ini ia ketahui setelah ia merampungkan syuting film ketiganya yang berjudul "Susah Sinyal". Ia tak harus menanggung banyak beban berat untuk menyaingi film keduanya.
"Kayaknya sebelum shooting selesai bakalan stres. Beban film ketiga harus pikir gimana biar nyaingin yang kemarin (Cek Toko Sebelah). Semua selelsai tepat waktu, semuanya aman, selamat, dan sentosa," kata Ernest sambil tertawa.
"Cek Toko Sebelah" sendiri berhasil masuk dalam sembilan nominasi antara lain Lagu Tema Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Terbaik. Pengumuman pemenangnya akan dilakukan 11 November mendatang di Manado, Sulawesi Utara.
Sementara itu, saat ini Ernest tengah sibuk dengan proses editing film "Susah Sinyal" yang baru saja usai syuting 9 Oktober lalu. Ernest menggandeng Adinia Wirasti, Asri Welas, Arie Kriting dan sejumlah seleb papan atas lainnya dalam proses penggarapan film komedi ini.
"Susah Sinyal" sendiri telah dijadwalkan tayang pada 21 Desember mendatang. Kisahnya akan berfokus mengenai keresahan orang tua yang terlalu sibuk dan tak memiliki waktu untuk anak-anaknya sendiri. Film ini memilih Sumba sebagai latar belakang utama.
