Libatkan Kopassus & Senjata Asli, Film 'Merah Putih Memanggil' Buat Gatot Nurmantyo Terkesima

Foto: Libatkan Kopassus & Senjata Asli, Film 'Merah Putih Memanggil' Buat Gatot Nurmantyo Terkesima



Film ini menceritakan aksi heroik TNI saat menyelamatkan WNI dari teroris Internasional.

Kanal247.com - Hari ulang tahun TNI ke-72 yang jatuh pada 5 Oktober kemarin rupanya bertepatan dengan rilisnya film "Merah Putih Memanggil". Film yang menjadi etalase baru bagi kekuatan militer Tanah Air ini diproduksi oleh Puspen TNI, TeBe Silalahi Pictures beserta EC Entertainment.

Hebatnya, film bergenre laga heroik ini menggunakan senjata dan peralatan perang asli milik TNI seperti Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro dan Kapal Selam Nagapasa. Bahkan, sejumlah anggota Kopassus dilibatkan dalam pembuatan film yang disutradarai oleh Mirwan Suwarso tersebut.

"Di film ini enggak ada yang replika, semuanya asli," ujar Serka Sepi Ermawan, anggota Kopassus yang ikut bermain dalam film 'Merah Putih Memanggil'.

Terhitung ada 9 prajurit TNI-AD Marinir TNI-AL dan Kopaska TNI-AU, yang ikut dalam proses syuting film yang dilakukan di kawasan Bogor dan Banten tersebut. Hebatnya lagi, tak ada stuntmant yang digunakan dalam setiap adegan berbahaya.

Film yang dibintangi oleh Maruli Tampubolon, Prisia Nasution dan Ariyo Wahab ini kemudian memancing komentar dari Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Alumni Akademi Militer tahun 1982 itu terkesima dengan alur cerita dan aksi yang ditawarkan dalam "Merah Putih Memanggil".

"Film ini keren. Keren abis. Apabila Anda mencintai TNI, tontonlah film ini," kata Gatot belum lama ini.

Gatot juga mengatakan bahwa film yang melibatkan anggotanya itu merupakan hadiah dari TNI untuk Indonesia. Oleh karena itu, pemutaran film perdananya juga dibarengkan dengan HUT TNI.

"Kami berinisiatif membuat sebuah film. Ini adalah hadiah buat rakyat Indonesia dari TNI." tutupnya

Sementara itu, "Merah Putih Memanggil" berkisah mengenai upaya penyelamatan warga negara Indonesia yang menjadi sandera oleh teroris Internasional. Kapten Nurmantyo (Maruli Tampubolon) ditugaskan untuk memimpin pasukan dan melakukan operasi penyelamatan gabungan antara TNI AU, AD dan AL untuk menyelamatkan sandera tersebut.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel