Ungkap Anaknya Nyaris Meninggal Usai Dilahirkan, Ayah Park Bo Gum Malah Dikritik Netter

Kanal247.com - Belakangan ini aktor tampan Park Bo Gum menjadi sorotan publik karena dituding mengikuti ajaran sesat. Kontroversi ini mencuat setelah bintang serial "Reply 1988" itu mengunggah kicauan di akun Twitter miliknya, @bogummy, yang dinilai oleh masyarakat seakan tengah mempromosikan sebuah acara yang digelar oleh pihak gereja yang biasa ia kunjungi, yakni Jesus Centered Church, yang disebut-sebut sebagai tempat yang mempraktekkan ajaran sesat.

Meski sudah sekitar satu minggu berlalu sejak Park Bo Gum memposting tulisan tersebut, tapi masih banyak pihak yang membanjiri sang aktor dengan kritik dan cibiran, bahkan tak sedikit yang khawatir jika hal ini akan mempengaruhi kariernya di dunia entertainment. Namun, hingga hari ini (2/10) Park Bo Gum masih bungkam dan tetap tidak menghapus postingannya tersebut meski sudah berkali-kali diminta oleh fans dan publik demi kebaikannya sendiri.

Melihat anaknya mendapatkan begitu banyak cibiran dari publik, ayah Park Bo Gum pun akhirnya angkat bicara. Pria itu mengunggah sebuah surat kontroversial di dunia maya yang bercerita tentang keterlibatan putranya dengan gereja yang disebut-sebut beraliran sesat itu.

Dalam suratnya tersebut, ayah Park Bo Gum bercerita panjang lebar mengenai kesulitannya dan sang istri dalam memiliki anak hingga penyakit yang diderita oleh putra tercintanya itu setelah lahir. Nyaris putus asa, pastur dari gereja itulah yang memberikan pencerahan serta 'pertolongan' pada mereka.

"... istriku akhirnya hamil di usia yang sudah cukup telat, dan pada saat itu kami sempat berpikir bahwa dia mandul. Kami tidak tahu bahwa dia sedang hamil sehingga dia meminum banyak sekali obat-obatan (untuk penyakit yang dideritanya saat itu)," tulis ayah Park Bo Gum. "Kami sungguh khawatir jika anak yang terlahir nanti cacat (karena obat-obatan yang dikonsumsi), jadi kami mencoba untuk menggugurkan bayi tersebut tapi sepertinya Tuhan tak berkehendak demikian. Pada akhirnya, istriku pun melahirkan bayi laki-laki yang sehat."

"Ketika bayi kami yang sehat berada dalam dekapan ibunya, mendadak dia menangis dan harus dilarikan ke UGD karena demam tinggi. Setelah beberapa hari berlalu, kondisinya tidak membaik dan bayi tersebut mulai terlihat seperti mayat dan dokter terus mengucapkan hal-hal negatif yang membuat kami kecewa," lanjutnya. "Pada saat itu, pendeta kami mengatakan bahwa Tuhan telah menganugerahi kami anak ini, jadi ia menyarankan agar kami membawanya keluar dari rumah sakit dan mendapatkan pemberkatan darinya dan pendeta itu."

"Akupun menandatangani form persetujuan keluar dari rumah sakit dan membawa bayi kami pulang ke rumah. Namun, betapapun aku memikirkannya, rambut bayi kami terus rontok sehingga aku berpikir mendapatkan pemberkatan dari pendeta kami akan membuatnya lebih baik. Jadi, akupun berencana membawanya kembali ke Seoul National University Hospital," ungkap ayah Park Bo Gum. "Saat aku tiba di pintu masuk rumah sakit, mendadak sebuah kekuatan tak terlihat mendorongku pulang ke rumah dan akupun memutuskan untuk berkendara menuju ke pendeta tersebut. Pendeta itupun memintaku untuk menerima pemberkatan darinya, menyalakan beberapa nyanyian pujian, dan berdoa."

"Akhirnya aku pulang dan melakukan apa yang ia perintahkan, dan bayi pucat kamipun kembali menangis, dan setelah mengeluarkan kotoran hitam, dia sembuh total dalam waktu satu minggu," terangnya. "Pihak rumah sakit mengatakan bahwa dia baru akan bisa mendapatkan operasi hernia saat berusia 6 tahun nanti. Namun dengan doa, hernia yang dideritanya sembuh dalam waktu dua bulan dan kami melihat kekuasaan Tuhan yang sesungguhnya. Pendeta kamipun memberi nama 'Bo Gum' untuk anak kami."

Membaca surat tulisan ayah Park Bo Gum ini, fans dan netter memberikan berbagai reaksi yang berbeda-beda. Tak sedikit yang membela sang idola, tapi banyak pula yang meminta agar aliran sesat ini dihentikan. Namun, ada juga yang menyayangkan kenapa ayah Park Bo Gum menulis surat tersebut karena harusnya hal itu merupakan privasi keluarga mereka.

"Kenapa surat ini... beberapa hal harusnya tetap disembunyikan (karena merupakan privasi)..." tulis salah seorang netter. "Ini tidak tepat. Harusnya kehidupan pribadinya tetap disembunyikan (tidak diumbar ke publik)," komentar netter lainnya.