Heboh Situs Nikahsirri.com, Ini Tanggapan Menteri Khofifah Hingga Gubernur DKI Djarot

Kanal247.com - Kemunculan situs nikahsirri.com baru-baru ini tengah mengegerkan masyarakat di Tanah Air. Melalui situs tersebut, pemiliknya Aris Wahyudi memfasilitasi bagi siapa saja yang ingin mencari pasangan untuk diajak nikah siri.

Namun yang menjadi kontroversi adalah lelang perawan dan perjaka yang ada di situs tersebut. Kabarnya mitra perempuan atau laki-laki yang masih perawan atau perjaka bisa mendaftarkan dirinya dengan menyertakan bukti berupa tes medis dan melakukan sumpah pocong. Hal tersebut kemudian berbuah kecaman dari banyak kalangan lantaran dinilai mengarah pada tindak eksploitasi terutama pada perempuan.

Kehebohan situs nikahsirri.com tersebut rupanya juga menjadi perhatian sejumlah pejabat di Indonesia. Salah satunya seperti yang diutarakan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Menurutnya situs tersebut justru sangat memalukan bagi bangsa Indonesia. "Itu sangat merusak, itu harus diusut, melelang segala macam itu nggak pantas di negeri-negri yang punya nilai-nilai, negeri yang punya Pancasila, saya kira itu tidak pantas, saya kira itu harus ditindak, diselidiki, dihukum sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.

Pernyataan berbeda diutarakan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama ini beranggapan jika situs tersebut justru berpotensi menjadi sarana praktik pelacuran yang terselubung modus agama. "Menikah bukan untuk mencari keuntungan, apalagi di situs tersebut ditulis bahwa nikah siri dan lelang keperawanan adalah dimaksudkan untuk mengentaskan kemiskinan. Nikah untuk mencari ketenangan dan ketenteraman," ujarnya.

Kecaman keras juga disuarakan oleh Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Menurutnya situs tersebut sangat merendahkan martabat wanita dan juga tidak sesuai dengan norma kemanusiaan.

"Harus ditangkap itu, harus. Itu merendahkan perempuan, itu kasarnya, maaf ini, jual beli keperawanan. Itu menurut saya sangat merendahkan kaum perempuan," ujar Djarot. "Kedua itu merupakan eksploitasi, eksploitasi manusia oleh manusia. Harus ditangkap karena dia memanfaatkan kepandaian dia, dalam merancang sosmed ya, harus segera ditindak."

Sementara itu, menanggapi kontroversi yang semakin meluas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemblokiran. "Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) melakukan proses pemblokiran atas situs nikahsirri.com. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan Polda Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Rudiantara.

Pemilik situs itu sendiri, Aris Wahyudi diketahui telah ditangkap sejak beberapa waktu lalu di kediamannya di Bekasi oleh Tim Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Ia dierat dengan UU ITE dan UU pornografi karena diduga menyediakan konten pornografi.